Kementan Kucurkan Dana Rp5,8 Triliun, Maksimalkan Produksi Pangan Padi dan Jagung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 21 Nov 2023 14:52 WIB

Kementan Kucurkan Dana Rp5,8 Triliun, Maksimalkan Produksi Pangan Padi dan Jagung

i

Ilustrasi Petani menanam bibit padi di persawahan. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (kementan) saat ini  tengah menyiapkan dana Rp5,8 triliun untuk memaksimalkan produksi pangan yang jadi komoditas utama, khususnya padi dan jagung. Hal tersebut sebagai upaya menyikapi produksi pangan di tengah siklus El Nino (kemarau panjang).

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebut dana itu digunakan untuk membagikan dua instrumen ini. Oleh karenanya berbagai antisipasi disiapkan untuk mengatasi dampak keterlambatan panen raya yang baru akan berlangsung pada Mei-Juni tahun depan. 

Baca Juga: Genjot Swasembada Padi dan Jagung, Kementan Anggarkan APBN Rp 7,74 Triliun

"Aku siapkan sampai Okmar (Oktober-Maret) itu Rp5,8 triliun. Khusus untuk (bibit) padi dan jagung saja, dengan alat mesin pertanian," ujar Amran, Selasa (21/11/2023).

Menurut Amran, tambahan anggaran yang akan digunakan untuk pengadaan alat mesin pertanian (alsintan), bibit, benih, pestisida, pupuk, insentif bagi petugas lapangan, serta bimbingan teknis tersebut sebagai langkah peningkatan produksi beras maupun jagung. Hal itu diharapkan mendongkrak produksi padi dan jagung tahun depan.

Lebih lanjut, Amran menjelaskan juga ada dua strategi agar produksi pangan bisa bertambah di tengah siklus El Nino. Strategi pertama yakni mempercepat tanam, lalu yang kedua membagikan bibit unggul gratis ke petani.

Baca Juga: Kementan Bakal Optimalkan 20% Pemanfaatan Rawa untuk Produksi Beras Nasional

Ia menyebutkan guna memuluskan pelaksanaan tanam cepat, pemerintah menargetkan penyaluran bibit atau benih padi gratis untuk lahan seluas 1,5 juta hektar selesai pada akhir tahun ini. 

"Ini akan meningkatkan produksi, jadi petani juga mau untuk melakukan tanam cepat," ujar Amran.

Dia menyebut sudah memobilisasi petani agar melakukan tanam cepat atau istilahnya disebut tanam culik. Lahan sawah yang baru dipanen, dikatakan Amran, langsung ditanami komoditas kembali dengan harapan panen jadi lebih cepat.

Baca Juga: Kementan Bakal Cabut Izin Distributor dan Pengecer Jika Endapkan Stok Pupuk Subsidi

Selain itu, Amran bilang siasat yang kedua adalah memberikan bibit gratis kepada tanah persawahan yang sudah ada saluran irigasinya.

Sementara itu, bantuan benih gratis bakal menyasar pada sejumlah komoditas pangan pokok seperti padi dan jagung. Kendati demikian ia mengatakan pemerintah berencana untuk lebih banyak menyalurkan stimulus benih padi untuk mengangkat produksi beras domestik. jk-07/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU