Antisipasi Bencana, BPBD Lamongan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 08 Des 2023 17:13 WIB

Antisipasi Bencana, BPBD Lamongan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

i

Bupati saat mengecek kesiapan personil dalam apel di Alun-alun Lamongan. SP/IST

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Untuk mengantisipasi dan mempersiapkan penanganan bencana, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi tahun 2023-2024, di Alun-alun setempat pada Jum'at (8/12/2023).

Bupati Yuhronur Efendi saat memimpin apel mengatakan, kalau kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk meminimalisir bencana, korban, kerugian. Karena saat ini terjadi perubahan iklim yang tidak menentu, atau yang disebut dengan fenomena El Nino.

Baca Juga: Ring Road Lamongan Sepanjang 6,9 Km, Dongkrak Kemajuan Ekonomi

"Kita ketahui bersama bahwa saat ini telah terjadi perubahan iklim yang tidak menentu, atau yang biasa kita kenal dengan El Nino. Perubahan tersebut memungkinkan frekuensi bencana alam terjadi," ujar Bupati.

Kesiapan Pemerintah Kabupaten Lamongan ditunjukkan dengan arah kebijakan mitigasi bencana yang telah ditetapkan, yakni struktural maupun non struktural.

Seperti pada program prioritas Jamula yang tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas jalan dan jembatan, namun juga difokuskan pada penanganan pencegahan dan pengendalian bencana.  

Kolaborasi juga terus dilakukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui pembangunan rumah pompa di pintu Kuro, pengadaan pompa mobile 2 buah, pengerukan sungai utama sepanjang 11 Km, pengerukan waduk dan embung untuk peningkatan tampungan air, pembersihan eceng gondok pada sungai sepanjang 35 km.

Selain itu,  pembentukan dan pembinaan 85 desa tangguh, sosialisasi dan edukasi bencana terhadap masyarakat rentan dan anak didik mulai dari PAUD sampai jenjang SMA (satuan pendidikan aman bencana), mendorong pelestarian lingkungan hidup dengan green and clean Desa Proklim dan desa berseri. 

Baca Juga: Saling Daftar Bacabup, Foto Wabup di Acara Pemerintahan Sudah Tidak Disertakan

 

Langkah taktis tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelestarian lingkungan dan meminimalisir bencana banjir sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Disebutkan olehnya, tahun 2023 di Kabupaten Lamongan telah terjadi bencana puting beliung, tanah longsor, kekeringan dan kebakaran serta banjir. Yang terdampak ke wilayah Babat, Laren, Kalitengah, Turi, Glagah dan Karangbinangun sehingga mengakibatkan kerugian sebesar 40 miliar 820 juta 400 ribu rupiah. 

Untuk meminimalisir dampak bencana maka diperlukan peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana pada semua level institusi mulai dari pemerintah daerah hingga level terendah yakni keluarga dan individu.

Baca Juga: Panen Padi Triwulan I 2024 di Lamongan Berhasil dan Sesuai Jadwal

Disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan Joko Raharto apel kesiapsiagaan ini momentum untuk mensinergikan seluruh personel yang terlibat. Selain itu juga untuk memastikan sarana dan prasarana yang akan diterjunkan. 

"Dengan apel ini, seluruh personel harus siap. Kami sudah aktifkan kembali posko bencana hidrometeorologi di kantor BPPD Kabupaten Lamongan dan posko tanggap bencana di 27 Kecamatan se-kabupaten Lamongan," kata Joko.

Joko membeberkan sarana dan prasarana yang sudah disiapkan meliputi, kendaraan angkut, kendaraan damkar, kendaraan kesehatan, sarana kedaulatan di daratan maupun di perairan, pompa mobile, gergaji mesin BPBD dan gergaji mesin di 27 Kecamatan, tenda pengungsi, logistik penanganan kedaulatan berupa bahan pangan dan material. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU