Khofifah Belum Cuti, PBNU Pilih Kasih?

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Jan 2024 19:40 WIB

Khofifah Belum Cuti, PBNU Pilih Kasih?

i

Gus Yahya, saat ditemui Surabaya Pagi di acara pelantikan KH Abdul Hakim Mahfudz sebagai PJ Ketua PWNU Jatim, Surabaya, (15/1/2023). SP/AIN

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) seolah-olah memperlakukan secara khusus Khofifah Indar Parawansa. Meski sudah resmi menjadi Dewan Pengarah dan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tetapi aktif melakukan kegiatan sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU.

Bahkan, setelah didapuk sebagai Jurkamnas Prabowo-Gibran, Khofifah masih aktif sebagai Ketua Muslimat. Dimana, ia sempat melantik pimpinan wilayah dan enam pimpinan cabang Muslimat NU di Provinsi Sulawesi Selatan untuk periode 2023 – 2028.

Baca Juga: Relawan Lintas Profesi se-Tapal Kuda Dukung Khofifah Maju dalam Pilgub Jatim

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya ini menyebutkan jika ada petinggi dari NU yang secara resmi dukung salah satu capres, diharuskan non aktif dari kepengurusan di NU.

"Kalau dia menjadi tim resmi, harus non aktif. Kalau menjadi caleg atau apapun dia harus mengundurkan diri tidak boleh menggunakan nu sebagai lembaga organisasi,"  kata  Gus Yahya, saat ditemui Surabaya Pagi saat acara pelantikan KH Abdul Hakim Mahfudz sebagai PJ Ketua PWNU Jatim, Surabaya, (15/1/2023)

"Dan tidak boleh mengatasnamakan NU, sambungnya.

Selain itu, Gus Ikin menekankan jika urusan Khofifah itu segera diselesaikan dengan baik dengan bantuan cek dari pihak terkait.

"Kita cek dulu, resminya seperti apa. Rencananya apa. Beliau akan non aktif secara resmi diangkat bagian dari tim kampanye," tandasnya.

WhatsApp_Image_2024-01-15_at_19.38.27WhatsApp_Image_2024-01-15_at_19.38.27

Baca Juga: Khofifah Jeli Amati Video Hoaks Gempa di Tuban

Sementara ditemui pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa proses pengajuan cuti Khofifah masih berlangsung. Padahal, Khofifah sudah deklarasi atas pilihan politiknya dengan mendukung Prabowo-Gibran.

Wali Kota Pasuruan yang akrab disapa Gus Ipul itu menyebut jika Khofifah dianggap belum secara resmi mengajukan cuti, hanya memberikan izin secara lisan.

"Iya, masih proses. Tunggu ya, nanti PBNU akan mengeluarkan siapa-siapa saja nama-nama yang cuti. Secara resmi pasti nanti akan diumumkan," ujar Gus Ipul

Atas situasi ini, tentunya dapat menimbulkan perbandingan dengan Yenny Wahid, Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU, yang telah mengajukan surat izin cuti karena terlibat dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca Juga: Pilgub Jatim 2024, TKD Prabowo-Gibran Jadi Timses Khofifah

Menurut Gus Ipul, pengurus PBNU yang terlibat dalam tim pemenangan capres harus mengajukan surat izin cuti, dan setelah prosesnya selesai, PBNU akan mengeluarkan Surat Keputusan Nonaktif (SK Nonaktif).

Sementara proses pengajuan cuti Khofifah masih berlangsung, tentunya perhatian masyarakat terus tertuju pada dinamika internal PBNU yang menghadapi tantangan terkait keterlibatan pimpinan dalam dunia politik nasional.

Sekedar mengetahui, Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, telah menandatangani surat keputusan (SK) mengenai keikutsertaan Khofifah dalam tim. Sehingga polemik ini menjadi perhatian khusus yang ada di dalam tubuh NU.ain

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU