THP Kenjeran Bakal Ada Laser Show dan Video Mapping

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jan 2024 19:54 WIB

THP Kenjeran Bakal Ada Laser Show dan Video Mapping

i

Kawasan Tempat Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. SP/SURA

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana melakukan penataan kawasan Tempat Hiburan Pantai (THP) Kenjeran pada tahun 2024 untuk meningkatkan kualitas wisata pesisir dan kesejahteraan warga nelayan.

Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya, Iman Kristian, menyatakan bahwa penataan ini merupakan bagian dari proyek besar di tahun 2024 dengan anggaran sekitar Rp 23 miliar.

Iman Kristian menjelaskan bahwa penataan THP Kenjeran akan melibatkan penambahan wahana baru, fasilitas baru, dan atraksi air mancur dengan konsep inovatif.

Selain itu, area pantai akan diperindah dengan pasir yang dapat digunakan sebagai tempat bermain anak-anak. Adapun, air mancur menari di Jembatan Suroboyo akan dimodifikasi dan dilengkapi dengan pertunjukan laser show dan video mapping.

“Pengurukan lahan juga akan dilakukan untuk mempercantik kawasan ini, meningkatkan kesejahteraan warga nelayan, serta sebagai langkah proteksi terhadap banjir rob. Kami berharap THP Kenjeran dapat menjadi destinasi baru yang menarik minat pengunjung,” ujar Iman.

Video mapping pada pertunjukan air mancur ini akan mirip dengan yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Singapura. Pemkot Surabaya juga sedang mengurus proses perizinan ke Pemerintah Provinsi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan warga nelayan tidak hanya melibatkan bantuan alat tangkap ikan dan perahu. Pemkot juga akan memberikan akses jalan yang memudahkan nelayan saat melaut.

Untuk itu, pengerukan lumpur di kawasan pesisir pantai Bulak dan Kenjeran akan dilakukan sebagai akses keluar dan masuk perahu nelayan.

“Pengerukan ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi nelayan di Kota Surabaya, terutama saat air surut yang menyulitkan pergerakan perahu,” tambah Wali Kota Eri. Tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah melakukan pengkajian terkait rencana tersebut.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU