Program Makan Siang Gratis Dicap Tak Penting, Gibran: Jangan Dianggap Pengeluaran, Tapi Investasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Jan 2024 14:34 WIB

Program Makan Siang Gratis Dicap Tak Penting, Gibran: Jangan Dianggap Pengeluaran, Tapi Investasi

i

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diarak oleh para pendukungnya dari Taman Suropati untuk kemudian menuju ke KPU untuk mendaftarkan Pilpres 2024. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Program makan siang gratis bagi anak-anak yang diusung Calon Wakil Presiden (Cawapres), nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka diklaim tidak penting dan hanya membuang-buang uang negara. Namun, Wali Kota Solo itu tak ambil pusing dan memberikan penjelasan.

Menurut Gibran, program tersebut sebaiknya jangan dianggap sebagai pengeluaran melainkan investasi ke depan bagi generasi muda Indonesia. Gibran ingin, nantinya program makan siang gratis bisa dikelola oleh warung, wateg, dan katering-katering kecil milik masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Ikut Siapkan Program Makan Siang Gratis

"Jangan dianggap sebagai pengeluaran, kita anggap sebagai investasi dan sebagai stimulan. Program makan siang gratis ini kita anggap sebagai investasi ke depan untuk menyiapkan generasi-generasi muda yang sehat kuat pinter-pinter," kata Gibran saat kampanye di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 

Selain itu, putra sulung Presiden Jokowi ini meminta, ibu-ibu turut mengawal jalannya program makan siang gratis untuk anak. "Nanti ibu-ibu saya mohon untuk ikut mengawal program makan siang gratis untuk anak," tambah Gibran, Selasa (30/01/2024).

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program makan siang gratis mencapai Rp 450 triliun per tahun.

Hashim menyebut, dana program makan siang gratis Prabowo-Gibran itu lebih besar tiga kali lipat dibandingkan dengan anggaran pertahanan dan TNI setiap tahunnya. "Saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana Rp 450 triliun setiap tahun," kata Hashim.

"Pak Prabowo menganggap ini penting sekali, begitu penting dana ini tiga kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun, tiga kali lebih anggaran TNI dan pertahanan Rp 137 triliun," ucapnya.

Baca Juga: Beberkan Fakta Bayi Lily Bukan dari Palestina, Merry Ahmad: Mbak Caca Nitip ke Mbak Gigi

Diketahui sebelumnya, survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC menyebut, jika program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah merupakan janji program paling tak penting dibandingkan janji pasangan lain. Makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah merupakan program unggulan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

SMRC menyatakan bahwa program makan siang gratis paling tak dibutuhkan oleh masyarakat dibandingkan program satu keluarga miskin satu sarjana dan tunjangan bagi ibu hamil. 

"Terlepas dari siapa yang menawarkan ini," ujar pendiri SMRC Saiful Mujani.

Dalam hasil survei itu, program keluarga miskin 1 sarjana dinilai dibutuhkan oleh responden sebanyak 48 persen, tunjangan ibu hamil 32 persen, sedangkan makan siang dan susu gratis hanya 20 persen. 

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

"Walau dia tahu dan yakin bisa merealisasikan, makan siang gratis tidak terlalu penting bagi masyarakat," tutur dia.

Dari 20 persen orang yang membutuhkan program itu, Saiful Mujani mengatakan hanya 25 persen yang mengetahui program itu berasal dari pasangan calon nomor urut 2. 

"Kalau saya Prabowo, saya sudah coret itu," ucap Saiful Mujani.

Sementara itu, tunjangan bagi ibu hamil merupakan janji program Anies-Muhaimin dan satu keluarga miskin satu sarjana merupakan janji program Ganjar-Mahfud. Saiful Mujani mengatakan masing-masing hanya 16 dan 17 persen orang yang mengetahui siapa pasangan calon pemilik program itu. jk-10/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU