Hujan Lebat, Warga Desa Sidogiri Tersambar Petir hingga Meninggal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 24 Feb 2024 09:04 WIB

Hujan Lebat, Warga Desa Sidogiri Tersambar Petir hingga Meninggal

i

Polres Pasuruan saat mendatangi TKP orang meninggal dunia yang tersambar Petir. SP/ Ziz-Nur

SURABAYAPAGI.com, Pasuruan -  Nasib na'as warga Dusun Wangkal RT. 1 RW. 3 Desa Sidogiri Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis(22/02/2024) sekira Pukul 16.00 Wib, tersambar petir hingga meninggal dunia.

Hal ini di sampaikan, Kapolsek Kraton, AKP Safiudin S.Pd, pada Jum'at (23/02/2024) menyampaikan, telah terjadi orang meninggal Dunia tersambar Petir pada hari, Kamis tanggal 22 Februari 2024 Pukul 16.00 Wib, bertempat di Dusun Wangkal RT. 1 RW. 3 Desa Sidogiri Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: Hujan Deras, Atap Sekolah di Probolinggo Ambruk

"Kami langsung mendatangi TKP orang meninggal dunia yang tersambar Petir, Informasi didapat dari masyarakat/warga. Waktu Kejadian hari Kamis tanggal 22 Februari 2024 sekira pukul 16.00 WIB," jelasnya.

Kronologi tempat kejadian, orang meninggal dunia yang tersambar Petir di lokasi : Rumah Saudara. Hasani (mertua) Sdri. Alisah Dusun Wangkal RT. 1 RW. 3 Desa Sidogiri Kecamatan kraton Kabupaten Pasuruan.

Adapun Identitas korban, yakni, Alisah (20) jenis kelamin perempuan, pekerjaan sebagai Ibu rumah tangga angga, Dusun. Wangkal RT. 1 RW. 3 Desa. Sidogiri.

Ada 2 saksi, Satu, Hasani (58) Jenis Kelamin laki-laki, pekerjaan petani, Dusun, Wangkal RT. 1 RW. 3 Desa Sidogiri, selanjutnya saksi dua, Nama : Muhlisin (28) Jenis kelamin laki-laki, pekerjaan : swasta, Dusun Wangkal RT. 1 RW. 3, Desa Sidogiri.

Baca Juga: Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut

Awal kejadian, menurut keterangan saksi Sdr. Hasani, pada hari Kamis tanggal 22 Februari 2024 sekira pukul 16.00 Wib telah terjadi hujan disertai Petir diwilayah Kecamatan Kraton termasuk di Dusun Wangkal Desa Sidogiri, dan pada saat itu saksi saudara, Hasani mendengar anak dari Saudari Alisah menangis. lalu Hasani mengetuk pintu Kamar, Alisah karena tidak mendapat jawaban dan panik akhirnya Hasani membuka pintu kamar secara paksa dengan cara ditendang.

Lebih lanjut, setelah ditendang pintunya, melihat Alisah sudah tidak bergerak, selanjutnya Hasani memanggil suami Alisah yang saat itu sedang berada diwarung Munawaroh.

Lanjut, kemudian Muhlisin (suami) membawa Alisah ke Puskesmas Ngempit dibantu Ketua RT 1 Dusun Wangkal Salimudin dan selanjutnya dibawa ke Ruang IGD Puskesmas Ngempit untuk dilakukan pemeriksaan dan sudah dinyatakan meninggal dunia oleh Dokter yang memeriksa.

Selanjutnya warga menghubungi Polsek Kraton dan menghubungi puskesmas Ngempit

Baca Juga: Hujan Deras, 1 Desa di Jombang Tergenang Banjir Satu Meter

Petugas yang datang ke TKP, yakni Kapolsek Kraton, AKP Safiudin SPd,
Kanit Reskrim, Kanit Intel, Piket Polsek Kraton dan Kepala Desa Sidogiri.

Tindakan petugas menerima laporan mendatangi TKP amankan TKP dan mengecek kondisi korban
catat identitas saksi/ korban dan menghubungi pihak Puskesmas Ngempit Dokumentasi korban dan membawa korban ke Puskesmas guna divisum luar.
korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak ditemukan luka,

Pada saat Korban didalam kamar terdapat HP korban dalam keadaan di charge. Atas permintaan keluarga Korban, menolak dilakukan visum dalam / otopsi, namun menerima visum luar dari puskesmasz. Zis /nur

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU