Home / Opini : Kasih Karunia

Berdoa Jangan Bertele-tele

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Feb 2024 21:21 WIB

Berdoa Jangan Bertele-tele

Saya diajari hendaknya dalam berdoa, janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Ada anggapan keliru, banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan Tuhan .

Matius 6:7

Baca Juga: Mari Hidup Sederhana

Saat memberi khotbah di bukit (Matius 5), Yesus senantiasa mengingatkan banyak orang untuk tidak bertele-tele dalam berdoa seperti orang yang tidak mengenal Allah. Tandanya, Tuhan mendengar setiap doa kita. Maka, Yesus mengajarkan kita untuk berdoa dengan sungguh-sungguh.

Bukan berarti semakin lama kita berdoa, maka doa akan terkabul. Justru di dalam doamu, tunjukkanlah iman percaya dan berserah sepenuhnya pada kehendak dan rencana Tuhan.

Ini karena, doa merupakan napas hidup orang percaya. Bayangkan jika kita gak bisa bernapas, pasti akan sangat menyiksa, bahkan bisa saja meninggal, kan? Begitu pun dengan doa. Jika manusia hidup tanpa berdoa, maka kehidupan rohaninya sama saja mati.

Saya percaya, doa juga bentuk persekutuan kita dengan Tuhan. Doa ini sifatnya dua arah antara manusia dan Tuhan. Bukan hanya kita yang menyampaikan isi hati, tetapi kita juga harus memberikan kesempatan Tuhan untuk berbicara.

Lalu, poin penting apa saja yang perlu kita tahu tentang cara atau sikap berdoa yang benar?

"Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu" - Matius 6:9

"Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!" - Mazmur 34:3

Ketika berdoa, sudah seharusnya kita memandang Allah sebagai Bapa. Seperti doa Bapa kami yang diajarkan Tuhan Yesus, ia mengingatkan kita untuk memanggil-Nya Bapa. Sejatinya, doa merupakan komunikasi dengan Bapa.

Baca Juga: Kisah Warga Kisten Gaza Saat Puasa

Seperti hubungan seorang ayah dengan anaknya. Bapa juga mengasihi, mempedulikan, dan menyambut kita. Hanya kepada Dia, kita menyembah dan membawa segala persoalan hidup.

Bapa memang Maha Kasih, tetapi bukan berarti Ia akan membiarkan anak-anak-Nya berbuat dosa. Itulah mengapa penting bagi kita untuk selalu menghormati, memuliakan, dan meninggikan nama-Nya.

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” – Matius 7:7

"Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." -Markus 11:24

"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" - Roma 12:12

Baca Juga: Keluarga Kristen Milenial

"Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan." - Mazmur 145:18

Berulangkali di dalam alkitab, Yesus mengingatkan kita untuk berdoa. Artinya, Tuhan menginginkan kita untuk tekun dalam berdoa. Berdoa bukan suatu rutinitas. Berdoa adalah kebutuhan untuk berkomunikasi dengan Tuhan.

Kamu bebas menyampaikan apa pun pada Tuhan melalui doa. Tuhan sudah memberi kita waktu untuk menikmati hidup. Maka, luangkanlah waktu sejenak untuk menjalin hubungan berdua saja dengan Tuhan. Ingatlah bahwa doa merupakan sumber kekuatan dan pengharapan kepada-Nya.

Yesus mengatakan bahwa kita hendaknya berdoa dengan tulus untuk apa yang kita perlukan.

Juruselamat berdoa untuk memperlihatkan kepada para murid-Nya cara berdoa. Dia mulai dengan mengatakan, “Bapa kami … di surga.” Dia memuji Bapa Surgawi dan kemudian memohon pertolongan-Nya. Dia mengucapkan “amin” di akhir doa-Nya. (Maria Sari)

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU