OIKN Prediksi 10 Tahun Kedepan Pembangunan IKN Tak Perlu APBN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 04 Mar 2024 10:12 WIB

OIKN Prediksi 10 Tahun Kedepan Pembangunan IKN Tak Perlu APBN

i

Ilustrasi. Peletakan batu pertama pembangunan fisik (groundbreaking) tahap 4 pada 17 Januari 2024. SP/ KLM

SURABAYAPAGI.com, Kalimantan - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memprediksi pembangunan IKN dalam 10 tahun ke depan tidak lagi memerlukan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sejalan dengan target Presiden joko Widodo.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan hal tersebut seiring dengan Kota Nusantara yang mulai operasional sepenuhnya sesuai target pemerintah.

Baca Juga: Destinasi Alam dan Festival Musik Bakal Genjot Pariwisata Berkelanjutan di IKN

"Prediksi kami, berkaitan ketertarikan investor terhadap Kota Nusantara terus mengalami peningkatan," jelasnya, Senin (04/03/2024).

Menurutnya, dalam kurun waktu 6 bulan, investasi di IKN mencapai lebih kurang Rp 50 triliun, yang terhitung mulai periode September 2023 sampai dengan Februari 2024.

"Dan kami prediksi sepanjang tahun ini (2024) investasi yang masuk ke IKN sekitar Rp 55 triliun," tambah Agung. Dengan begitu, perkiraan pencapaian investasi IKN melebihi dari yang ditargetkan OIKN lebih kurang Rp 100 triliun sampai akhir tahun ini.

Jika pencapaian investasi selama enam bulan itu diakumulasikan dalam jangka 10 tahun Kota Nusantara mulai operasional sepenuhnya sesuai target Presiden Jokowi, maka investasi akan mencapai lebih kurang Rp1.000 triliun.

Baca Juga: APBN Regional Jatim Tumbuh Positif, Penerimaan Pajak Tembus Rp18,22 Triliun

“Kalau asumsi atau prediksi itu tepat dan benar, maka tidak diperlukan lagi dana APBN untuk pengembangan pembangunan Kota Nusantara,” ucap Agung.

Agung juga mengungkapkan pada tahun ini China (Tiongkok) dan Malaysia akan menanamkan modal pada sektor properti di IKN. Nilai keseluruhan investasi yang tercatat bakal direalisasikan kedua negara tersebut di Kota Nusantara sekitar Rp40 triliun. 

Kemudian investasi Ciputra Group juga akan direalisasikan pada tahun ini, dengan mengembangkan kota mandiri lengkap dengan sejumlah fitur, seperti perumahan, komersil, lapangan golf dan janapada di kawasan Kota Nusantara. Namun, nilai investasi belum diketahui.

Baca Juga: Proyek Pembangunan IKN Dorong Pertumbuhan Penjualan SIG

“Proyek pembangunan properti dari dua investor asing dan Ciputra Group itu masih dalam proses studi kelayakan, dan ditargetkan tender sekitar April 2024,” kata Agung Wicaksono.

Diketahui sebelumnya, Kepala OIKN, Bambang Susantono, menjelaskan pihaknya optimis dapat merealisasikan target tersebut melalui berbagai cara. Salah satunya yakni dengan aktif melakukan jajak pasar atau market sounding. 

"Kita selalu dihadapkan dengan pertanyaan seperti, mana ada investor yang mau masuk? Yang kita lakukan dari Januari kita lakukan jajak pasar atau market sounding. Kami bergerak dengan metode kuantitatif tidak gebyar gebyar," jelasnya. klm-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU