Perang Sarung di Mojokerto Digagalkan Polisi, 28 Remaja Diamankan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Mar 2024 19:43 WIB

Perang Sarung di Mojokerto Digagalkan Polisi, 28 Remaja Diamankan

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Polres Mojokerto Kota menggagalkan perang sarung di halaman Pasar Ketidur, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon. Polisi mengamankan 28 remaja yang sudah bersiap melakukan perang sarung di lokasi.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri mengatakan perang sarung di halaman Pasar Ketidur terdeteksi melalui medsos. Menurut Daniel, flyer ajakan perang sarung disebar melalui grup WhatsApp dan TikTok.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Oleh sebab itu, pihaknya menerjunkan tim gabungan dari Satreskrim, Satsamapta dan Satlantas Polres Mojokerto Kota untuk berpatroli setelah jam makan sahur. Benar saja, tim yang ia kerahkan memergoki puluhan remaja yang akan perang sarung di halaman Pasar Ketidur sekitar pukul 05.00 WIB.

“Awalnya, kami mendapat informasi dari sosial media berupa flyer yang berisi ajakan melakukan perang sarung setelah sahur. Menanggapi hal tersebut, Polres Mojokerto Kota melaksanakan patroli cipta kondisi saat waktu rawan. Puluhan remaja tersebut diamankan saat hendak menggelar perang sarung di Lapangan,” terangnya kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).

Petugas mendapati sekumpulan remaja yang hendak melakukan perang sarung di sekitar Lapangan Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto sekira pukul 05.00 WIB. Puluhan remaja tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota guna diberikan pembinaan.

Dari penangkapan tersebut, lanjut Daniel, pihaknya juga menyita 20 sarung. Menurutnya, perang sarung yang berhasil dicegah sangat berbahaya. Sebab para remaja itu bakal adu pukul menggunakan sarung yang diisi batu.

Baca Juga: Perang Sarung di Blitar Digagalkan, Belasan Remaja Diamankan

"Sarungnya diisi batu sehingga sama saja dengan tawuran. Munculnya perang sarung hanya di bulan puasa Ramadan," jelasnya.

Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota AKP Anang Leo menuturkan 28 remaja yang ditangkap akan perang sarung terdiri dari 11 siswa SD, 4 SMP, 11 SMA/SMK, serta 2 orang berusia dewasa.

Selama di Mapolres Mojokerto Kota, lanjut Leo, puluhan remaja itu didata. Pihaknya juga mendatangkan orang tua dan guru masing-masing untuk menjemput mereka.

Baca Juga: Hendak Perang Sarung, Belasan Remaja di Banyuwangi Diamankan

"Mereka kami minta membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi yang diketahui pihak sekolah dan orang tua. Selanjutnya kami bawa ke Dinsos Kota Mojokerto untuk pembinaan," ujarnya.

Tidak hanya itu, pagi tadi polisi juga menangkap 7 pemuda di Jembatan Rejoto, Kota Mojokerto. Sebab para pemuda itu mengendarai sepeda motor yang memakai knalpot brong atau knalpot bising. Mj-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU