Mentan Warning Oknum Jual Pupuk di Atas HET

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Mar 2024 19:31 WIB

Mentan Warning Oknum Jual Pupuk di Atas HET

SURABAYAPAGI.COM, Bojonegoro - Kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Tulungagung, kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro pada Senin (18/3/2024) pagi, turut menyingkap keganjilan.

Pada saat menteri yang akrab disapa Amran ini beramah tamah dengan para petani, salah satu petani di Desa Tulungagung bernama Supomo mengeluh kepada Amran terkait kelangkaan pupuk subsidi yang sering terjadi.

Baca Juga: 3.000 Lebih Penumpang Tercatat di Terminal Rajekwesi

Supomo juga mengemukakan, dia membeli pupuk subsidi jenis urea di salah satu pengecer dengan harga Rp 125.000 per zak.

Yang mana, harga tersebut dikerek, tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya yakni Rp 112.500 per zak.

Menyikapi keluhan petani dimaksud, Amran mengatakan, Kementerian Pertanian yang dipimpinnya telah berhasil mengupayakan alokasi pupuk subsidi pada 2024 ini ditambah. Semula cuma 4,7 juta ton, kini jadi 9,5 juta ton.

"Terkait ada pengecer yang menaikkan harga pupuk subsidi di atas HET, kami akan selidiki. Pengecer itu izin usahanya akan kami cabut," tegas pria yang menjadi Menteri Pertanian pada 2014-2019, lalu 2023 hingga kini tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Punya Utang Rp 10,48 Triliun ke PT Pupuk Indonesia, Jokowi: Pasti Dibayar

Menurut Amran, para pengecer yang mengerek harga pupuk subsidi untuk petani tersebut tidak bertanggug jawab.

Para pengecer yang demikian, lanjut Amran, akan dicari oleh pihaknya dan diburu oleh para pihak yang berwenang.

"Petani ini sudah susah, jangan ditambah susah dengan menaikkan harga pupuk yang telah disubsidi untuknya (petani, red)," tegas Menteri Pertanian alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tersebut.

Baca Juga: Pasar Murah Kejari Bojonegoro Diserbu Warga

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan jajarannya mengunjungi Kabupaten Bojonegoro, untuk meninjau langsung mekanisme pompanisasi air Sungai Bengawan Solo untuk lahan pertanian setempat.

Menteri asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini mengatakan, pompanisasi air sungai seperti yang dilakukan di Desa Tulungagung, disebutnya bagus dan penting.

Lepas dari Desa Tulungagung, rombongan Menteri Pertanian ini menuju lokasi kedua di Desa Tlatah, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Bj-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU