Menteri Bayangan Diduga Psywar Politik

author Raditya Mohammer Khadaffi

- Pewarta

Kamis, 28 Mar 2024 10:33 WIB

Menteri Bayangan Diduga Psywar Politik

i

Raditya M Khadaffi

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Poster berisi kandidat menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kembali beredar di media sosial, Maret ini. Poster serupa sebelumnya juga sempat muncul, Februari lalu.

Tidak hanya di media sosial, poster yang berisi nama-nama menteri tersebut juga ramai dikirim melalui pesan berantai WhatsApp. Poster tersebut salah satunya diunggah di akun X @PolJokesID.

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

Munculnya poster berisi susunan kandidat menteri dan wakil menteri untuk Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming versi ini, setelah penetapan KPU pada 20 Maret 2024 lalu. Munculnya poster berisi kandidat menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ini menurut akal sehat saya bisa psywar politik.

Bagian atas poster tertulis 'Update Top 3 Kandidat Menteri & Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Pasca Pengumuman KPU Maret 2024'.

Ada sejumlah nama yang masuk ke dalam kandidat menteri dan wakil menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Mereka antara lain, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Wishnu Wardhana untuk kandidat Menko Perekonomian. Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Hadi Tjahjanto, dan Sjafrie Sjamsoeddin untuk kandidat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam.

Juga ada nama Dito Ariotedjo, Budisatrio Djiwandono, dan Prananda Surya Paloh. Ketiganya sebagai kandidat Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora. Kemudian, ada nama Rosan Roeslani, Meutya Hafid dan Imam Sufaat sebagai tiga kandidat Menteri Luar Negeri

Terkait itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman menilai isi dalam poster itu sebagai suatu karangan kreatif.

Poster versi terbaru ini telah beredar sejak Senin, 25 Maret 2024.

Satu bulan sebelumnya, juga beredarnya sebuah poster berisi daftar calon menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Poster pertama ini berjudul “Bocoran Daftar Menteri Prabowo-Gibran” untuk Kabinet Indonesia Emas.

Dalam poster kabinet menteri Prabowo-Gibran itu, berisikan 55 pos jabatan yang diisi mulai dari posisi menteri, wakil menteri hingga pimpinan lembaga setingkat menteri.

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko meragukan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang beredar di masyarakat.

Di dalam poster itu, nama Budiman muncul sebagai kandidat Menteri Desa dan Transmigrasi atau Menteri Komunikasi, Informatika, dan Digital.

Bagian Bargaining Orang-orang Sekitar Prabowo

Baca Juga: Ganjar tak Hadir, Sinyal Kuat PDIP Oposisi

Munculnya dua kali poster kandidat menteri kabinet Prabowo-Gibran, bukan tidak mungkin psywar politik. Saya baca bagian dari cara bargaining orang orang di sekitar Prabowo.

Ya, di sekitar Prabowo, banyak jenderal purnawirawan. Juga aktivis eks pergerekan mahasiswa, relawan dan politisi. Akal sehat saya menduga mereka saling melirik dalam konteks aku dapat apa?

Itu bagian dari proses bargaining masing-masing pihak agar tidak dilupakan Prabowo.

Saya membaca mereka yang haus kekuasaan ingin dapat reward menteri atau wakil menteri. Terlepas, selama ini mereka berada di koalisi, katakan boong-boongan.

Nah, kini diantara mereka membaca suatu momen untuk melakukan psywar politik .

Dalam politik pragmatis, saya cermati acapkali muncul Psychological Warfare atau perang psikologis.

Bagi purnawirawan jenderal dan politisi pragmatis sama-sama tahu teknik atau strategi perang atau konflik untuk mempengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku orang. Dalam hal ini orang yang saya maksud Prabowo.

Baca Juga: Pidato Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto

Saya analisis dari dua poster kabinet ini, ada nuansa propaganda, manipulasi media, dan taktik psikologis lainnya. Goalnya untuk mengubah opini, atau kepercayaan Prabowo kepadanya.

Apalagi yang dimunculkan nama-nama politisi muda yang pragmatis. Misal Budiman Sudjatmiko,

Dito Ariotedjo, Budisatrio Djiwandono, dan Prananda Surya Paloh, Rosan Roeslani, Meutya Hafid dan Imam Sufaat.

Ada kompetisi dalam suasana seperti penuh intrik.

Berharap masyarakat dan parpol tertarik dengan figur yang coba diangkat dalam poster. Kandidat yang layak jual, akan dipilih Prabowo. Saat ini nama-nama itu berada dalam bursa menteri. Tetapi bagi mereka yang tidak layak jual akan terbenam dengan cepat. Mekanisme ini menunjukkan budaya politik masih didominasi elit politik pragmatis, ngeyelan jual nama.

Figur masing-masing menteri Prabowo-Gibran,apa memang harus kontroversial sehingga mampu menyedot perhatian publik lebih besar dibandingkan dengan calon lain. Sementara jalur konstitusi melalui lobi-lobi politik antar Ketua Umum partai juga sedang dilakukan semenjak sekarang.

Kita lihat hasilnya, apakah nama nama kandidat menteri dalam psywar politik dipilih Prabowo-Gibran ketimbang calon dari parpol ?. Wait and See. ([email protected])

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU