151 Sapi Impor Australia Mati saat Perjalanan ke RI, Bapanas: Pasokan Masih Aman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Apr 2024 10:40 WIB

151 Sapi Impor Australia Mati saat Perjalanan ke RI, Bapanas: Pasokan Masih Aman

i

Ilustrasi. Impor sapi untuk pemenuhan kebutuhan daging masyarakat jelang lebaran 2024. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Baru-baru ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengakui sebanyak 151 sapi impor dari Australia mati dalam perjalanan ke Indonesia. Pihaknya memastikan penyaluran sapi tersebut disetop terlebih dahulu untuk dilakukan pengecekan.

"Itu sudah di cek sekarang juga sebagai sumbernya itu mereka langsung setop. Tapi kita mesti tunggu penyelidikan dari teman-teman luar, apakah itu dari pakan ternaknya atau bukan," jelas Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Selasa (02/04/2024).

Baca Juga: PO Remaja Jaya Rilis 2 Bus Baru, Tampil ‘Sporty’ Dibalut Body Skylander R22

Arief menjelaskan mulanya informasi yang diterima dari importir, sapi impor yang mati 8 ekor saat sampai ke Lampung. Lalu bertanya bertambah ketika sampai di Sumatera Utara menjadi 151 ekor. Sedangkan untuk penyebab kematian 151 sapi tersebut masih selidiki.

Sehingga, Arief juga turut memastikan pasokan sapi dalam negeri tercukupi untuk Lebaran 2024 aman. Dilaporkan sudah ada 36.000 ekor sapi Australia yang masuk dalam keadaan aman. 

"Yang lainnya masih oke sampai hari ini jadi yang sudah masuk itu 36.000. Saya ulangi ya, yang sudah masuk itu 36.000 cattle dan kemudian sebagian itu di bagian cattle itu aja, yang lainnya masih oke. Jadi nggak usah khawatir ketersediaan sapi hidup hari ini masih aman, Kepala Badan Pangannya udah ngecek," kata dia.

Sebelumnya, Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengungkap 151 sapi impor asal Australia mati karena wabah saat dalam perjalanan menuju Indonesia. Berdasarkan laporan yang diperoleh dari Kementerian Pertanian Australia, sapi tersebut mati karena terpapar wabah.

Baca Juga: Curhat Diduga Disiksa Rizky Irmansyah Hampir 30 Menit, Nikita Mirzani: Gua Nangis Gemetar

“Kami mengkonfirmasi ke pihak Kementerian Australia, mereka menerima laporan dari kapal yang mati ada 151 ekor,” jelas Plt Deputi Bidang Karantina Hewan Barantin, drh Wisnu Wasisa Putra.

Diketahui, dalam proses pengantaran merupakan bagian dari program untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kapal MV Brahman Express berangkat membawa 939 ekor sapi ke Lampung dan 2.393 ekor sapi ke Medan.

Setibanya di Sumatera utara pada Minggu (24/03/2024), awak MV Brahman Express melaporkan hanya ada delapan ekor sapi yang mati di atas kapal. Namun, saat dikonfirmasi kembali, informasi berbeda disampaikan oleh Kementerian Pertanian Australia.

Baca Juga: Harga Dinilai Ketinggian, Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

“Tapi saat kita lihat pada waktu di pelabuhan, di dalam kapal yang mati ada delapan ekor. Jadi kita hanya mendapatkan jumlah yang mati ini di kapal hanya delapan ekor," imbuhnya lagi.

Sementara itu, Juru Bicara Dewan Eksportir Ternak Australia menyebut, sejumlah upaya tengah dilakukan guna merawat hewan-hewan lain yang mungkin tertular wabah tersebut. jk-03/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU