SURABAYAPAGI.com, Jakarta - SUV listrik Volvo akhirnya meluncurkan dan mulai memproduksi EX90 yang sebelumnya sempat mengalami penundaan selama hampir 2 tahun lamanya. Diketahui, penundaan produksi tersebut berkaitan dengan masalah perangkat lunak ini telah menjadi tantangan bagi beberapa produsen mobil.
Dikutip dari Motor1.com pada Senin (10/06/20240, Volvo seharusnya mulai mengirimkan kendaraan listrik ini pada awal tahun 2024. Namun, peluncuran SUV tersebut tertunda karena perusahaan perlu memperbaiki beberapa masalah perangkat lunak yang tersisa.
Baca Juga: Tampil Berotot, KTM Kirimkan Model 1390 Super Duke R ke Pasar India
Sebagai informasi, Volvo EX90 pertama kali diperkenalkan pada November 2022 sebagai kendaraan listrik tiga baris terbaru dari Volvo dan pendamping dari XC90 bertenaga gas yang sudah ada.
EX90 dilengkapi dengan berbagai sensor dan teknologi, menjadikannya model Volvo teraman yang pernah ada. Mobil ini dilengkapi dengan kamera eksternal 360 derajat, lima sensor radar, dan 16 sensor ultrasonik untuk membantu kendaraan melihat lingkungan sekitarnya dan memungkinkan pengemudi bereaksi lebih cepat. Di dalam, layar infotainment tengah berukuran 14,5 inci dilengkapi dengan aplikasi dan layanan Google bawaan.
Baca Juga: Terinspirasi Mobil Klasik Era 1930-an, Jaguar Hadirkan GT listrik Type 00
Selain itu, baterai yang digunakan memiliki kapasitas 111,0 kilowatt-jam, dengan varian Twin Motor Performance yang menghasilkan 509 tenaga kuda dan torsi 671 pon-kaki. Mobil ini mampu melaju dari 0 hingga 60 mil per jam dalam waktu 4,7 detik.
Untuk varian Twin Motor entry-level, yang dibanderol mulai dari 77.990 dolar AS (kurang lebih Rp 1,270 miliar/ Rp 16.270 per dolar AS), menghasilkan 402 tenaga kuda dan torsi 568 pon-kaki, dengan akselerasi 0-60 mph dalam waktu 5,7 detik.
Baca Juga: Lampu Bermasalah, 2.941 Unit Porsche Macan Electric Terdampak Recall di AS
Volvo memproduksi EX90 bersama sedan S60 di pabriknya. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 mobil per tahun, sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menjual 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2025. jk-04/dsy
Editor : Desy Ayu