Akibat Cuaca Panas Ekstrem, 550 Jemaah Haji Tewas, 144 dari Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Jun 2024 19:40 WIB

Akibat Cuaca Panas Ekstrem, 550 Jemaah Haji Tewas, 144 dari Indonesia

SURABAYAPAGI.COM, Makkah - Ratusan jemaah haji meninggal di tengah suhu panas terik yang sudah berlangsung dalam lebih dari sepekan. Bahkan, beberapa kali berada di atas 50 derajat Celcius.

Hingga Rabu sore (19/6) tercatat 550 jemaah haji dilaporkan tewas akibat cuaca panas ekstrem di Arab Saudi selama musim haji tahun ini.

Baca Juga: Anak-anak tak Boleh Diajak Berhaji

Sumber diplomat mengatakan total jenazah di salah satu kamar mayat terbesar di Mekkah, Al Muaisem, mencapai 550 orang.

Seperti dikabarkan Reuters, Rabu (19/6/2024), setidaknya 550 orang meninggal saat melaksanakan ibadah haji. Jumlah jemaah wafat ini dirilis kantor berita Prancis Agence France Presse (AFP) pada hari Selasa.

Mereka yang meninggal dunia akibat suhu panas ekstrem. Selain itu, ratusan jemaah lain juga harus mendapatkan perawatan intensif.

 

Baca Juga: Biaya Ibadah Haji Khusus, Minimal USD 8.000

Keterangan Dua Diplomat Arab

AFP juga melakukan penghitungan dari berbagai sumber dan data. Menurut mereka jumlah kematian hingga saat ini mencapai 577 jiwa.

Dua diplomat Arab menyebut setidaknya 323 jemaah haji yang meninggal berasal dari Mesir. Sebagian dari mereka meninggal akibat penyakit yang disebabkan cuaca panas.

Baca Juga: Legislator Punya 2 Kiat Tambah Kuota Haji

Seorang pejabat kesehatan Saudi, berbicara kepada Reuters pada hari Senin, sebelum banyak laporan kematian dikeluarkan, pihak berwenang tidak melihat adanya kematian yang tidak biasa di antara jamaah haji di tengah suhu yang sangat tinggi.

"Kementerian sejauh ini telah merawat lebih dari 2.700 jamaah yang mengalami penyakit akibat panas," tambahnya.

Sementara jemaah asal Indonesia, ada 144 jemaah haji yang meninggal saat menunaikan ibadah. Ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia pada hari Selasa. Tidak diketahui apakah ada yang dipicu heat stroke atau serangan panas. n rtr/afp/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU