SURABAYA PAGI Sumenep – mengenal sosok Molyadi, seorang Pengusaha Muda yang sukses di berbagai bidang usaha yang ditekuninya, berkarir sebagai consultan perencana proyek, properti perumahan dan juga penggaraman di Kab. Sumenep.
Pria yang kerap dipanggil Mol itu lebih dikenal oleh masyarakat di desanya sebagai sosok yang multi interpreuneur, pengusaha yang berjiwa melayani, transparan, inovatif, responsif, dan selalu menerapkan hidup sederhana.
Baca Juga: Pengusaha Properti Asal Uni Emirat Arab Diajak ke IKN
Saat ditemui Reporter, Pria yang memiliki kelahiran 1985 itu, mengaku awalnya menekuni dunia proyek sebagai consultan perencana, dan properti yang ditekuni sejak tahun 2003 sampai 2018.
Kemudian, ditahun 2018 menekuni usaha Impor Garam, berangkat dari pengalamannya sebagai pendamping pengawas garam pada dinas kelautan dan penggaraman (DKPP) kab. Sumenep, kata dia, sebagai pendamping dan pengawas, ia juga bekerja keras mengelola lahan seluas 21 H di desa Talango.
" Alhamdulillah, hasil Garam produksi sqya dijadikan simple Garam terbaik di Madura, sehingga ada banyak investor dari luar negeri yang datang untuk bekerjasama "
Ia menjelaskan, beberapa negara luar yang mau bekerjasama, seperti China, Hongkong, sebab disana itu, Garam Madura itu bisa dibuat sebagai Kosmetik kecantikan, namun saya tolak, karena saya berpikir usaha kedepan untuk anak cucu dan mensejahterakan para petani khusus di desa kalianget.
" Kalau saya mau bekerjasama dengan perusahaan asing, mungkin secara modal saya tidak pusing, tapi saya berpikir panjang untuk investasi usaha anak cucu kedepan, dan kesejahteraan masyarakat paling ujung pulau Madura, yakni Kab. Sumenep"
Makanya, kata dia, Pemerintah Daerah Kab. Sumenep, harus menggandeng pengusaha yang benar-benar putra daerah untuk memajukan produk lokal, jangan sampai ada Investor diluar daerah yang masuk untuk menguasai lahan kita.
Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Mendag Zulhas Minta Pengusaha Tetap Tenang
" Saya hanya berharap, Pemerintah Daerah itu bisa menggandeng pengusaha untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dalam sektor perekonomian masyarakat khusus di Kab. Sumenep"
Menjadi pengusaha di desa Kalianget, Kata dia, harus memiliki jiwa semangat, tekun dan sabar sebagai langkah inovatif untuk mensejahterakan desa dan membuka peluang kerja khusus warga di desa kalianget. Ungkapnya
" Saya memiliki banyak kesenangan, dari merawat bonsai dan memiliki banyak hoby lainnya, bahkan sebelum saya bergerak di bidang usaha, saya pernah jatuh sakit kurang lebih hampir dua tahun, tidak beraktivitas "
Diketahui, ternyata Sosok Mol yang cerdas dan sangat sederhana itu sudah tertanam jauh sebelum ia menjabat sebagai pengusaha sukses saat ini, karena memang dirinya berasal dari keluarga yang juga sederhana.
Baca Juga: Kadin Jatim Dorong Pengusaha Sediakan Pelatih Khusus Anak Magang
Menurut, Molyadi, perjalanan hidup itu tergantung dengan prosesnya, sebab, tidak ada kehidupan yang kekal kecuali kematian, makanya, semua harta dan jabatan yang melekat pada seseorang itu pasti akan dipertanggungjawabkan.
“ Alhamdulillah, Saya dan istri suka kesederhanaan, karena semua yang melekat kepada kita kelak akan dipertanggungjawabkan, apalagi, bahagia dan tidaknya seseorang itu tidak diukur dari tingginya pangkat jabatan dan kepemilikan materi "
Saat ini yang terpenting kita terus bisa memberi manfaat untuk orang banyak dengan terus menebar kebaikan sebagai bekal menuju Allah. Pungkasnya (ar)
Editor : Redaksi