SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono heran alasan Airlangga mundur ada 2 hal.
Dua alasan itu, yaitu ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga suasana tetap stabil dan kondusif selama masa transisi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.
Baca Juga: Bahlil, Didukung 34 DPD Golkar Gantikan Airlangga
Sejauh ini, Airlangga belum menjelaskan lebih lanjut alasan menjaga keutuhan partai itu. Agung Laksono menyebut keputusan dia mundur murni sikap pribadi. Pasalnya, Airlangga tidak mendiskusikan atau berkonsultasi terlebih dahulu ke internal partai ataupun kepada senior-seniornya di Partai Golkar sebelum mengumumkan keputusannya mundur sebagai ketua umum.
Baca Juga: Diwacanakan Isi Ketum Partai Golkar, Bahlil Diledek Rebut Kursi
"Tidak ada tekanan, partai tidak menekan dia. Jadi, dari keinginan dia sendiri," kata Agung Laksono, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (11/8).
Baca Juga: Mundur dari Ketum Golkar, Airlangga Ketawa-ketawa
Ia menjelaskan akan ada rapat pleno pada hari Selasa besok (13/8) untuk menentukan jadwal munas atau musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dan pelaksana tugas (plt) ketua umum. n jk/rmc
Editor : Moch Ilham