SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Tahapan Pilkada Lamongan akan dimulai saat pendaftaran bakal calon yang tinggal beberapa hari lagi.
Sebanyak 1.395 personel gabungan Polri, TNI, dan Satpol-PP sudah mulai siaga dan siap mengawal jalannya pesta demokrasi 5 tahunan ini.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Tepi Hutan Lamongan Dukung Ghofur - Sosa
"Lamongan sudah siap menggelar pilkada, dan personil gabungan sudah mulai siaga mengawal pesta demokrasi," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam apel gelar pasukan operasi mantap praja semeru 2024, Senin (19/8/2024) di Alun-Alun setempat.
Disebutkan olehnya, apel gelar pasukan diselenggarakan untuk melakukan pemeriksaan kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan dalam pelaksanaan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
"Ini merupakan wujud nyata komitmen kita dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Lamongan berjalan dengan aman, lancar, dan damai," tuturnya.
Baca Juga: Amankan Proses Pilkada Hingga Paska, Operasi Mantap Praja Bertugas selama 135 Hari
Orang nomor satu di Kota Soto menerangkan, pelaksanaan pengamanan pilkada tahun 2024 memiliki kompleksitas dan kerawanan yang khas, karena untuk pertama kalinya Kabupaten Lamongan akan menyelenggarakan pesta demokrasi secara serentak dalam tahun yang sama, yaitu pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur serta calon bupati dan wakil bupati.
"Meskipun tahapan Pilkada tersebut belum dimulai, perkembangan dinamika politik menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Lamongan sudah mulai meningkat," terangnya.
Bahkan lanjutnya, Polres Lamongan telah melakukan pemetaan menyeluruh melalui indeks potensi kerawanan Pilkada. Yang mana pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerawanan di berbagai wilayah, sehingga bisa dilakukan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan efektif.
Baca Juga: Buntut Diduga Memfasilitasi Deklarasi Dukungan ke Yes, Pengusaha Tembakau ini Diperiksa Bawaslu
Sehingga selama 135 hari mendatang (19 Agustus sampai dengan 31 Desember 2024), seluruh personel akan disebar ke 2.067 TPS untuk memastikan keamanan selama proses pungut suara.
"Keberadaan personil di lapangan diharapkan mampu mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan tenang dan nyaman pada 27 November nanti," katanya. jir
Editor : Moch Ilham