SURABAYAPAGI.COM, Semarang - Pemilih di Jawa Tengah dalam pemilu 2024 sebanyak 28.289.413, akan diperebutkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (PDIP) dengan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (KIM plus). Seperti kita ketahui Andika Perkasa, mantan Panglima TNI dengan pangkat Jenderal. Sementara Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jateng dengan pangkat terakhir Irjen.
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, melakukan pendaftaran Selasa kemarin. Sementara Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen akan mendaftar hari Rabu hari ini. Pendaftaran sudah dimulai pukul 08.00 WIB hari Selasa (27/8/2024) hingga Kamis (29/8/2024) besok. Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono mengatakan hingga saat ini, baru ada dua pasangan calon yang memberikan konfirmasi akan melakukan pendaftaran.
Baca Juga: PDI Perjuangan-PAN Bentuk Fraksi DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono: Memperkuat Kerja Kerakyatan
"Di help desk kami sudah ada pasangan calon yang berkomunikasi. Pertama Parpol Gerindra yang mengusung Pak Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Kemudian yang kedua dari PDI Perjuangan yang usulkan calon Pak Andika perkasa dan Hendrar Prihadi," kata Handi di kantor KPU Jateng, Selasa (27/8/2024).
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh PDIP, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi atau Hendi (tengah) telah diumumkan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024). Diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, sendiri.
Sementara partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap menyatakan mengusung bakal pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng.
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan KIM telah berembuk untuk memasangkan pasangan calon di Pilgub Jateng. Pasangan itu adalah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Andika Diarak 10 Delman
Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi jadi pendaftar pertama di Pilkada Jateng. Keduanya mengendarai delman menuju kantor KPU Jawa Tengah. Mereka diikuti delapan delman lainnya yang mengantar para pengurus PDIP.
Andika datang dengan busana putih. Kemudian Hendi datang menyusul juga memakai baju putih.
Setelah berada di ruang transit untuk mempersiapkan berkas, keduanya keluar. Mereka langsung menuju rombongan yang ada di halaman. Ada 10 delman yang sudah digunakan untuk arak-arakan.
Andika dan istri duduk di delman paling depan, kemudian Hendi dan istri berada di delman urutan kedua. Delman belakangnya mengangkut para pengurus partai.
"Iki Gubenur ku, karo wakil Gubernurku," teriak pendukung yang mengejar delman yang dinaiki Andika di depan kantor DPD PDIP Jateng.
Rombongan kemudian berjalan diikuti rombongan bermotor. Ada juga truk trailer yang disulap jadi panggung yang dinaiki para pendukung yang berjoget.
Anggap Andika Bukan Pesaing
Sementara, Mantan Kapolda Jateng itu mengatakan tak menjadikan sosok Andika sebagai seorang pesaing.
"Kita tidak menciptakan kontestasi itu persaingan, tapi kita ciptakan kontestasi yang saling menghormati dan tepo sliro (tenggang rasa), rukun, sehingga kontestasi di wilayah kita akan menjadi sehat," kata Luthfi usai menerima surat rekomendasi di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
Luthfi menjadikan kontestasi dalam pilkada kali ini sebagai ajang saling rangkul. Pasangan dari Taj Yasin itu enggan menganggap kompetitornya sebagai musuh yang harus saling berhadapan.
Baca Juga: Sisakan PDIP yang Belum Keluarkan Rekom Calon Pimpinan DPRD Lamongan
Pangamat Sebut 'Perang Bintang'
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno sebelumnya telah memprediksi bakal terjadi persaingan antara mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan mantan Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dalam Pilgub Jateng. Adi menyebut pertarungan kedua sosok itu sebagai 'perang bintang'.
"Hampir bisa dipastikan terjadi face to face keduanya. Pilgub Jateng akan terjadi ‘perang bintang’," kata Adi, dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menjelaskan kedua sosok itu sama-sama didukung oleh kekuatan politik yang besar. Andika, jelas Adi, didorong oleh PDIP sedangkan Luthfi telah memperoleh tiket dari KIM secara utuh.
Tercatat di KPU, jumlah data pemilih di Jawa Tengah dalam pemilu 2024 sebanyak 28.289.413. Rinciannya: pemilih perempuan: 14.175.520 dan pemilih laki-laki: 14.113.893.
Andika lulusan Akmil 1987
Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. (nama lahir: Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa, lahir 21 Desember 1964) adalah seorang purnawirawan TNI yang menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2021 sampai 2022. Ia merupakan anak dari pasangan perwira militer, FX Soenarto dan Udiati. Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987.
Jenderal Andika Perkasa saat ini menjadi salah satu Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Ia menyelesaikan pendidikan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1987. Selanjutnya, mengawali karir sebagai perwira pertama infanteri di jajaran kopassus, tepatnya di grup 2/Para Komando dan Satuan 81 Penanggulangan teror selama 13 tahun.
Baca Juga: Jenderal Andika, "Dikeroyok" Mantan Kasad dan Kapolri
Andika kemudian melanjutkan pendidikannya di sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Setelah selesai ia mendapatkan predikat sebagai lulusan terbaik.
Pada November 2013, lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 ini diangkat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Satu tahun kemudian Andika dipromosikan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Mayjen
Enam bulan menjabat sebagai Dankodiklatad, pada Juli 2018 Andika dimutasi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto. Tak sampai di situ, karir Andika terus berkembang ke jenjang yang lebih tinggi.
Sampai pada tahun 2021, Andika secara sah dilantik sebagai Panglima TNI. Pelantikan Andika saat itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Lutfi Lulus Milsuk 1989
Sedangkan, bakal calon Gubernur (cagub) Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Lutfhi telah mengurus surat keterangan ke Pengadilan Negeri (PN) Solo. Mantan Kapolda Jateng Komjen Ahmad Luthfi menyatakan telah menyiapkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri.
Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 22 November 1966. Ia bergabung bersama Korps Bhayangkara melalui Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri pada tahun 1989 dengan pengalamannya di bidang intelijen keamanan.
Penempatan polisi aktif di jabatan sipil di antaranya diatur pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Undang-undang ini sempat dikritik banyak pihak karena membolehkan sejumlah kementerian/lembaga diduduki polisi dan prajurit TNI aktif. Lutfi, punya segudang pengalaman intelijen Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 22 November 1966. Ia bergabung bersama Korps Bhayangkara melalui Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri pada tahun 1989 dengan pengalamannya di bidang intelijen keamanan. Selepas lulus dari Sepa Milsuk Polri, Luthfi kembali melanjutkan pendidikan kepolisian di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri pada tahun 2000. Lima tahun berikutnya, Luthfi kembali masuk ke lingkungan pendidikan dengan bergabung di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada tahun 2005 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2007. Baca juga: Kapolda Jateng Jadi Irjen Kemendag, IPW: Apa Tak Ada Sipil yang Mampu? Sementara pendidikan kejuruan yang ditempuhnya meliputi, Diktap Polri tahun 1992, Daspa Serse tahun 1994, dan Dikjur Perwira Provos tahun 1995. Orang dekat Jokowi Luthfi merupakan sosok yang punya hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo. Hubungan keduanya terbina dengan baik sejak Luthfi bertugas sebagai Wakil Kapolres Solo pada tahun 2011. Kala itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. Setelahnya, Markas Besar Polri mempromosikan Ahmad Lutfhi menjadi Kapolres Solo pada tahun 2015. Pada tahun ini, Jokowi telah menjabat presiden. jk/erc/smg/rmc
Editor : Moch Ilham