SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang bakal mendirikan partai, diwanti-wanti Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar. Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, mengingat Anies Baswedan, akan mendirikan partai baru. Dan itu tak mudah.
Cak Imin mulanya menanggapi pertemuan tak sengaja dirinya dengan Anies di acara pernikahan putri Ipang Wahid, Aqiila dan Khibran, semalam. Ia kemudian ditanya apakah ada obrolan soal Anies membuka peluang mendirikan partai.
Baca Juga: Pansus Haji DPR ke Menag Jangan Melunak
"Iya (bertemu di nikahan), sampai hari ini saya belum pernah mendengar langsung dari Mas Anies ya mau bikin partai atau tidak, saya juga belum pernah tanya. Mas Anies belum pernah cerita," ungkap Cak Imin usai menghadiri 'Fun Ride & Run HUT DPR ke-79' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (8/9/2024) pagi.
Kendati demikian, Cak Imin mengingatkan jika membuat partai itu tidak mudah. Ia mengaku berat sekali menjalani pasang-surut memimpin PKB.
Saya Ingin Ingetin Anies
"Tapi, saya ingin ingetin aja, bikin partai itu nggak mudah, berat, biar saya saja udah kapok, udah. Berat banget," tutur Cak Imin.
Ia menyarankan Anies masuk partai yang sudah ada. Kecuali, kata dia, jika tujuannya memang untuk dipanggil Ketum.
Baca Juga: Ketua Harian PKB Kandidat Doktor Unair
"Jadi daripada bikin partai, ya ikut yang ada saja. Tapi nggak tahu kalau pengin dipanggil ketum ya beda lagi," sambungnya sambil tertawa.
Partai Sebagai Wadah Gerakan
Terpisah, Menparekraf sekaligus politikus PPP Sandiaga Uno ingat eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat didiskusi dengan dirinya dirikan partai. Ide Anies saat masih bermitra memimpin DKI Jakarta beberapa tahun silam.
Baca Juga: Pengurus Tandingan Sindiran KH Ma'ruf Amin
"Menarik ya, karena waktu kami sempat bermitra didukung Partai Gerindra dan PKS saat itu. Kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai, mungkin pemikiran beliau dan harus kita hargai," kata Sandiaga seusai rapat bersama Komisi X DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Sandiaga menilai Anies hendak berkontribusi dengan menggunakan partai sebagai wadah gerakan. Dia pun sepakat jika Anies hendak mewujudkan rencananya itu.
"Karena beliau ingin terus berkontribusi ketimbang, mungkin bahwa beliau memiliki banyak pemikiran yang bisa diintegrasikan, disatukan, perjuangan wadah gerakan yang menurut saya kalau memang dari pertama memang percaya, berpolitik harus berpartai," katanya. n erc/jk/rmc
Editor : Moch Ilham