Pesan Jokowi Kepada Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Berhati-hati Buat kebijakan, Agar Tak Timbulkan Gejolak
Baca Juga: Jokowi Digugat Rp 5 Triliun, Dianggap Gemar Berbohong
SURABAYAPAGI.COM, IKN - Presiden Jokowi berharap semua menteri kabinet Indonesia maju, utamanya mendukung program-program unggulan presiden terpilih, agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," pesan Jokowi, dalam sidang kabinet paripurna yang dihadiri sejumlah menteri dan kepala lembaga di Istana Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat (13/9/2024).
Ia juga meminta agar semua mendukung penuh program Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Jokowi pastikan transisi pemerintah berjalan efektif, bahkan jika diperlukan perumusan kebijakan baru segera dibuat.
Jokowi juga mengingatkan agar seluruh jajarannya mendukung program Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Dia meminta semua memperhatikan apa saja yang dibutuhkan pemerintahan yang akan datang, termasuk masalah regulasi.
"Kedua, kita semuanya harus mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan-perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan," ucap Jokowi.
Bisa Langsung Bekerja Cepat
Hal ini tujuannya agar pemerintahan Prabowo-Gibran akan berjalan lancar. Dia berharap pemerintahan baru bisa langsung bekerja cepat.
"Utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih, agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," tutur Jokowi.
Jokowi memberikan sejumlah arahan terkait pemerintahan baru yang akan datang.
Awalnya, Jokowi mengatakan bahwa pada 20 Oktober mendatang kerja Kabinet Indonesia Maju akan berakhir. Dia mengatakan pemerintahan selanjutnya akan dipimpin oleh Prabowo Subianto. Jokowi pun memberikan sejumlah arahan, pertama, Jokowi meminta seluruh menteri menuntaskan program kerja di bulan terakhir ini.
"Pertama, segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai baik yang berkaitan serapan, yang berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban, serta kendala-kendala yang belum terselesaikan," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna.
Baca Juga: Prabowo-Mega Bakal Ketemu Tanpa Jokowi, Sejarah..
Menteri Jangan Bikin Gejolak
Jokowi meminta maaf kepada jajarannya yang hadir dalam Rapat Kabinet Paripurna di Istana Garuda.
"Saya juga ingin memohon maaf kepada Bapak Ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal, sekali lagi saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Jokowi, di Istana Garuda, IKN, Jumat (13/9/2024).
Diketahui pada 20 Oktober mendatang masa tugas kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf akan berakhir, dan akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
memperingatkan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju agar berhati-hati dalam membuat kebijakan. Jangan sampai kebijakan yang dibuat malah merugikan masyarakat hingga menimbulkan gejolak.
Jokowi mengatakan, Indonesia membutuhkan stabilitas untuk tetap tumbuh dan melanjutkan pembangunan. Oleh karena itu, perlu dipastikan agar jangan sampai ada riak gejolak sampai pemerintah berikutnya terbentuk.
"Kita harus jaga daya beli masyarakat, jaga inflasi, jaga pertumbuhan, jaga keamanan, jaga ketertiban," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Akui Mahalnya Harga Beras, Gegara Impor
Jangan Pecah Belah Prabowo
Menko Luhut mengatakan, Prabowo juga menyampaikan komitmennya sebagai presiden terpilih. Prabowo, kata Luhut, menegaskan akan melanjutkan capaian yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi selama dua periode terakhir.
"Dia (Prabowo) akan meneruskan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi," ujar Luhut.
Luhut juga menyebut Prabowo meminta tidak ada orang lain yang mencoba memecah belah hubungannya dengan Jokowi. Luhut menyebut Prabowo menekankan persatuan untuk melanjutkan kebijakan di pemerintahannya kelak.
"Dia tidak ingin ada orang yang mecah belah antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo karena negara ini sudah maju. Semua sudah kompak, nggak ada yang perlu dipersoalkan dan menurut saya itu benar sekali," tutur Luhut. n jk/erc/ikn/cr9/rmc
Editor : Moch Ilham