1,5 Juta Mobil BMW Terdampak Masalah Sistem IBS, Pengiriman Disetop

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Sep 2024 11:10 WIB

1,5 Juta Mobil BMW Terdampak Masalah Sistem IBS, Pengiriman Disetop

i

Ilustrasi. BMW model X1 yang juga ikut terdampak masalah sistem IBS. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Merek mobil mewah klasik kenamaan, BMW baru saja melaporkan kabar kurang menyenangkan. Pasalnya, sejumlah model BMW, seperti X1, X7, dan XM, yang jumlahnya 1,5 juta unit di seluruh dunia terdampak masalah pada sistem Integrated Braking System (IBS). 

Awalnya pabrikan asal Jerman itu menganggap sepele masalah ini, namun ternyata sebanyak jutaan unit di seluruh dunia harus di recall alias penarikan kembali untuk perbaikan. Dalam menangani masalah IBS ini mereka menyebutnya sebagai 'tindakan teknis'.

Baca Juga: BMW M4 CS Terbaru Sasar Pasar India, Pakai Sistem DSC dan M Dynamic Mode

"Tindakan teknis terkait IBS mempengaruhi lebih dari 1,5 juta kendaraan dan mengakibatkan biaya garansi tambahan dalam jumlah tiga digit juta pada kuartal ketiga," kata BMW, Senin (16/09/2024).

Selain itu, penyebab utama masalah ini diduga terkait dengan gangguan sinyal pada sensor posisi mesin, yang dapat menyebabkan kegagalan dukungan kekuatan rem hidrolik.

Baca Juga: Pro Kontra Larangan Mobil ICE di 2035, Uni Eropa Fokuskan Produk Net-Zero

Pasalnya, jika masalah tersebut tidak segera diatasi dan pengiriman tidak segera dihentikan (disetop) maka dapat mempengaruhi sistem pengereman dan stabilitas kendaraan. Menyadari ini masalah serius, BMW pun berupaya bekerja cepat untuk memperbaikinya demi menjaga keselamatan pengendara.

Penghentian pengiriman untuk kendaraan terdampak yang belum sampai ke tangan pelanggan juga diperkirakan akan berdampak negatif pada penjualan.

Baca Juga: Tampil Lebih Atraktif, BMW Kenalkan Seri-1 Generasi Terbaru

Kini, BMW memperkirakan sekitar 1,53 juta kendaraan di lima negara akan terkena dampak termasuk sekitar 370.000 di Tiongkok, 270.000 di Amerika Serikat, 150.000 di Jerman, 70.000 di Korea Selatan, dan 60.000 di Prancis.

Namun, hingga masalah tersebut mencuat dan mengakibatkan sebanyak jutaan unit ditarik kembali (recall), pihaknya belum menerima laporan terkait kecelakaan yang disebabkan oleh masalah ini. jk-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU