SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saya anggap Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menjadi dugaan korban rekayasa kelompok tertentu yang membuat skenario Munaslub.
Saya menilai skenario Munaslub Kadin itu sengaja dibuat oleh kelompok tertentu untuk mendongkel Arsjad dan menempatkan sosok tertentu di pucuk kepemimpinan Kadin.
Baca Juga: Rocky Gerung dan Kepala BPSDM Tutup Orientasi DPRD Jatim 2024 di Jakarta
Pasalnya, tidak ada 'rapor merah' yang didapat oleh Kadin selama Arsjad Rasjid menjadi Ketua Umum. Oleh sebab itu, menurut saya manuver Munaslub sengaja dimunculkan bukan karena ada kesalahan yang dilakukan Arsjad.
Munaslub itu karena direkayasa, untuk dilengserkan bukan karena dia (Arsjad) berbuat salah. Arsjad dilayakkan untuk dilengserkan dengan rekayasa, dengan uang. Untuk kepentingan siapa? Kepentingan dari kubu Anin.
Saya menduga pelaksanaan Munaslub Kadin tersebut sedikit banyak juga ada campur tangan dari pihak penguasa.
Saya tidak yakin apabila Munaslub yang dilakukan secara tiba-tiba dan lancar itu murni dilakukan tanpa ada dukungan dari penguasa.
Baca Juga: Hubungan Jokowi - Prabowo, akan Retak
Sangat terasa bahwa Munaslub Kadin itu memang diarahkan untuk melengserkan seseorang, bukan karena ada kesalahan atau mismanagement atau ada etika profesi yang dilanggar.
Jadi saya lihat secara gamblang, Siapa yang punya kuasa, Siapa yang punya uang. Dia bisa mengatur pelengseran seseorang di Parpol begitu, birokrasi begitu, demikan juga di Kadin. n rmc
Baca Juga: Rocky Gerung, Takut Keracunan Pemikiran Gibran
* Dibeberkan kepada sejumlah wartawan, Minggu (15/9/2024).
Editor : Moch Ilham