SURABAYAPAGI, Gresik - Kabupaten (Pemkab) Gresik menggelar Expo Pesona Bonsai Gresik dalam rangka Hari Tani Nasional ke-64 yang digelar di halaman parkir Gressmall, yang berlangsung dari 13 hingga 16 Oktober 2024 dengan melibatkan 300 peserta dari berbagai kecamatan di Gresik.
Gelaran tersebut tidak hanya sebagai salah satu bentuk upaya mendongkrak potensi ekonomi yang menjanjikan, namun juga sebagai bentuk pelestarian alam melalui budidaya tanaman bonsai, yang tidak hanya berdampak pada lingkungan.
Baca Juga: Pemkab Gresik Ajak Masyarakat Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat
"Kabupaten Gresik memiliki potensi besar dalam tanaman hias, terutama bonsai. Beberapa kecamatan, seperti Kedamean, Wringinanom, Panceng, dan Balongpanggang, sudah menjadi sentra produksi tanaman bonsai," jelas Plt Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Rabu (16/10/2024).
Baca Juga: Investasi Meroket, Gresik Raih Penghargaan Peringkat Pertama Capaian Investasi
Menurutnya, bonsai merupakan medium untuk menghargai proses, di mana tanaman yang tumbuh liar dapat diubah menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Sehingga, pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan momen ini untuk memperdalam pengetahuan tentang bonsai, sekaligus memperkuat eksistensi tanaman hias di Kabupaten Gresik.
"Bonsai mengajarkan kita bagaimana memanfaatkan pohon-pohon yang sebelumnya tidak memiliki nilai ekonomi menjadi produk bernilai tinggi," tambahnya.
Baca Juga: Tinjau Command Center, Plt Bupati Gresik Pastikan Layanan Kedaruratan Masyarakat Berjalan Optimal
Selain pameran bonsai, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain, seperti Gelar Pangan Murah (GPM), konsultasi kesehatan hewan, vaksinasi rabies, serta gerakan minum susu dan makan telur gratis di Kecamatan Kedamean. gr-01/dsy
Editor : Desy Ayu