SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Paslon nomor urut 2 Yuhronur Efendi -Dirham Akbar Aksara mengklaim pelayanan di Lamongan sudah on the track, dengan menyebutkan indeks kepuasan masyarakat mencapai 84,94 persen.
Hal itu disampaikan nya dalam pemaparan visi misi dalam debat kedua yang digelar oleh KPU Lamongan dan disiarkan langsung Stasiun TV Swasta di Surabaya, pada Kamis malam (07/11/2024), di Harris Hotel & Conventions Bundaran Satelit Surabaya, Jalan Mayjen HR. Muhammad, Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
Baca Juga: Fenomena Waterspout Mirip Puting Beliung Hebohkan Warga di Lamongan
Pada debat kedua mengambil tema Meningkatkan Pelayanan Publik yang Inovatif, Inklusif, dan Berkeadilan dalam Upaya Menyelesaikan Persoalan Daerah, Paslon dengan akronim Yes-Dirham ini menyebutkan pelayanan publik di Lamongan sudah on the track.
"Alhamdulillah pelayanan dan akuntabilitas publik Pemerintah Kabupaten Lamongan telah on the track, hal itu bisa dilihat pada indeks kepuasan masyarakat yang mencapai 84,98 persen, indeks kepatuhan dari Ombudsman Republik Indonesia mencapai 91,20 persen, dan akuntabilitas SAKIP A selama 6 tahun berturut-turut dan indeks reformasi birokrasi semakin baik," kata Yuhronur.
Namun faktanya di lapangan tidak berbanding lurus, dan itu hanya klaim saja, hal itu bisa dilihat masih banyak persoalan pelayanan masyarakat yang berakhir kekecewaan, karena masih ribetnya tahapan pelayanan.
Baca Juga: Puluhan Aktivis PMII Turun Aksi, Pertanyakan Pungutan dan Penahanan Ijazah Marak Terjadi di Lamongan
"Kalau Paslon nomor urut 2 dalam visi misinya pembangunan mengatakan pembangunan sudah on the track itu hanya ilusi, karena faktanya tidak demikian di Lamongan, " kata Nursalim aktivis LSM Jaringan Masyarakat Lamongan (Jamal) pada Jumat (08/11/2024).
Belum lagi pelayanan dasar lainya juga tidak berbanding lurus, masyarakat banyak mengeluhkan jalan rusak, ketersediaan air bersih yang minim, pupuk yang langka disaat petani membutuhkan, dan kemiskinan masih cukup tinggi bahkan meningkat dalam kepemimpinan Yuhronur.
"Kalau Paslon nomor urut 2 dalam visi misinya mengatakan pelayanan publik sudah on the track itu hanya ilusi, karena buktinya masih banyak keluhan soal infrastruktur jalan, air PDAM yang kotor, pupuk yang langka, itu pelayanan dasar yang setiap tahun sama sekali tidak bisa terpenuhi, kok bilang sudah on the track itu dasarnya apa," tanyak Nursalim.
Baca Juga: Musim Penghujan, Petambak Lamongan Kesulitan Dapat Benih Ikan dari Pemasok
Karena menurutnya, keberhasilan pelayanan publik, salah satu indikatornya adalah bagaimana pemerintah daerah mampu menyiapkan pelayanan dasar, seperti akses jalan bagus, bukan rusak saat ini, mampu hadir disaat petani butuh pupuk, air bersih bukan air PDAM yang kotor dan coklat.
"Contoh air PDAM saja, dari dulu tidak pernah berubah warna, mesti kecoklatan, padahal daerah yang lainya di sekitar Lamongan airnya selalu jernih dan bersi, kok pak Yes bilang pelayanan sudah on the track itu dasarnya apa," kata Nursalim dengan keheran-heranan. jir
Editor : Desy Ayu