SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Pertamina Patra Niaga menggelar simulasi penanganan darurat kecelakaan mobil tangki yang melibatkan bahan berbahaya dan beracun (B3) di ruas Exit Tol Penompo, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jumat (22/11/2024).
Dengan skenario kompleks, simulasi ini mendapat apresiasi tinggi dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca Juga: Siap Siaga, Damkar Kota Madiun Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran
Pada simulasi ini, berbagai insiden diciptakan, termasuk kebakaran akibat pengereman, kecelakaan beruntun, dan tumpahan bahan B3.
Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah pihak, seperti PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto, Dinas Perhubungan Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur, Polda Jatim, tim pemadam kebakaran, RS Gatoel Mojokerto, hingga KNKT yang bertindak sebagai evaluator.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mengutamakan keselamatan di jalan tol.
"Meski kami rutin melakukan pengecekan awak mobil tangki (AMT) dan perawatan kendaraan, musibah bisa datang kapan saja. Simulasi ini memastikan koordinasi lintas sektor berjalan efektif," ucap Ahad.
Ia juga menyebut bahwa simulasi ini sekaligus menjadi ajang edukasi bagi pengguna jalan tentang blind spot kendaraan besar dan pentingnya menjaga jarak aman minimal 50 meter.
Ahad juga mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran simulasi ini.
Baca Juga: Lahan Kosong Kalitengah Terbakar, Warga Dihimbau Tidak Mendekat
"Alhamdulillah, seluruh pihak yang terlibat semakin memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi," imbuhnya.
Sementara itu, Priyo Hartono, GM Operation & Maintenance PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto, mengapresiasi langkah ini sebagai simulasi pertama di Jawa Timur yang melibatkan kecelakaan mobil tangki pembawa bahan B3.
"Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi petugas kami dalam menangani situasi khusus seperti ini. Dengan dukungan unit rescue, water tank, ambulance, dan mobil pemadam kebakaran, kami memastikan respons cepat dan tanggap," ujar Priyo.
Priyo juga mengingatkan pentingnya kesadaran pengguna tol terhadap prosedur darurat. "Jika menghadapi situasi genting, pengguna tol dapat segera menghubungi Senkom Jasa Marga di 14080 untuk mendapatkan bantuan awal," tambahnya.
Baca Juga: Diduga Oplos Tabung Gas Elpiji Meledak, 5 Unit Rumah Rusak Parah
Tak hanya itu, investigator KNKT Jalaluddin Pasha menilai simulasi ini sebagai langkah strategis dalam memastikan kesiapan seluruh pihak terkait menghadapi potensi kecelakaan.
"Kegiatan ini penting untuk memastikan semua pihak memahami prosedur operasi standar (SOP). Dengan latihan rutin seperti ini, petugas akan lebih siap dan percaya diri menghadapi situasi nyata," ungkapnya.
Jalaluddin juga memberikan beberapa rekomendasi untuk penyempurnaan simulasi di masa mendatang. Serta dengan adanya simulasi ini menjadi bukti kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan keselamatan di jalan tol.
"Semoga latihan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan jalan tol yang lebih aman bagi seluruh pengguna," pungkasnya. lni
Editor : Desy Ayu