SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, telah mengimbau semua pihak untuk menjaga ketenangan masa tenang Pilkada 2024, yakni pada periode 24-26 November 2024.
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin saat dihubungi di Jakarta, Jumat, juga mengimbau peserta Pilkada 2024 terkait pencopotan alat peraga kampanye (APK).
Baca Juga: Pagi Sarapan Nasi Uduk, Siang Nasi Rp 10 Ribu
KPU akan koordinasi dengan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), dan tim kampanye, berkaitan dengan pencopotan itu. Hari terakhir masa kampanye jatuh pada Sabtu 23 November 2024.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja berjanji akan melakukan patroli pengawasan pada masa tenang pilkada. Patroli tersebut bertujuan untuk menjaga alur masa tenang . Harapannya masyarakat tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
Makkum dalam pemilu dikenal istilah masa tenang. Apa itu? Masa tenang pemilu merupakan bagian dari tahapan pemilu.
Perihal masa tenang pemilu diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Pasal 1 angka 36 UU Pemilu berbunyi, “masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye pemilu”. Menurut Pasal 278 undang-undang yang sama, masa tenang berlangsung selama 3 hari sebelum hari pemungutan suara.
Sejak Minggu kemarin, masa tenang sudah kita lalui. Tiga hari sebelum pemungutan, kita sebagai pemilih diminta menggunakan akal dan hati. Kepada siapa suara mereka diberikan. Untuk menentukan nasib provinsi, kabupaten dan kota lima tahun ke depan. Namun indikasi kecurangan dalam bentuk politik uang, apa bisa terdeteksi dan ditangkapi?
***
Istilah perang gerilya pagi hari era Jenderal Sudirman, dikenal sebagai serangan fajar!
Era pilgub, sekarang, Istilah itu tetap terjadi. Bentuknya bukan pasukan kaveleri. Tapi pasukan bermodal uang. Mereka bagi bagi angpou dalam jumlah nominal antara Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta. Pantaskah angpou mereka diabaikan?
Angpounya pasti bentuk untuk mempengaruhi pilihan coblosan. Orang KPK memberi atribut
Korupsi. Rakyat menganggap “serangan fajar”— politik uang—dalam bentuk suap-menyuap. KPK menyebut angpou pagi akar dari kasus korupsi. Jika politik uang masih terjadi harapan terhadap sistem pemerintahan dan bersih dari korupsi kian sulit.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, dalam Konferensi Pers Kinerja KPK Semester I 2023 di Gedung KPK, buka kartu penyebab politik uang.
Alex nyatakan 50 persen masyarakat Indonesia belum sejahtera dan lebih dari 50 persen dengan tingkat pendidikannya belum baik. Nah!
Baca Juga: Kursus Kecantikan, Lakukan Treatment Derma Roller, Malpraktikkah?
***
Politik uang adalah cara pandang antara penyelenggara pemilu, peserta pemilu hingga penerima angpau.
Akal sehat saya bilang, bagi masyarakat Indonesia yang belum sejahtera, angpou itu rejeki. Disana ada sedekah. Apakah kita tak boleh terima angpou atau sedekah dari anggota masyarakat yang ekonominya berkecukupan?
Apalagi sejak beberapa tahun lalu, pemberian money politic tidak vulgar lagi saat bagi bagi amplop di depan publik. Banyak modus pemberian money politic ke rakyat. Tiap tahun pemberiannya nyaris lenyap dari sorotan publik?
Siapa yang dipersalahkan dan siapa yang mendapat manfaat? Berdasarkan data LIPI pada Pemilu 2019, sebanyak 47,4 persen responden membenarkan adanya politik uang dan 46,7 persen responden menganggap hal wajar. Sementara hasil kajian KPK terkait politik uang, sebanyak 72 persen responden pemilih menerima politik uang dan 82 persen di antaranya perempuan dengan rentang usia di atas 35 tahun.
Penyebab rakyat non sejahtera menerima politik uang karena ekonomi, tekanan pihak lain, permisif terhadap sanksi, dan tidak tahu mengenai politik uang.
Baca Juga: Polisi Rekayasa Kasus Dipecat, Diumumkan ke Publik, Presisi
Pedagang di Kembang Jepun bisa bagi Angpau, mesti Haiya!
Menurut google frase haiya? Frasa ini umumnya digunakan untuk" bolehkah saya mendapatkan jawaban ya " atau sebuah teriakan. Frasa ini dipopulerkan oleh para influencer di Instagram dan TikTok serta streamer sebagai cara untuk berinteraksi dengan penggemar mereka dan mendorong penggemar mereka untuk berinteraksi dengan komentar mereka.
Dalam bahasa China, kata haiya sering dipakai untuk mengungkapkan kekecewaan, frustrasi, dsb. yang amat sangat.
Istilah ini bukan bahasa Mandarin atau Kanton. Baik "haiya" maupun "fuiyou" berasal dari bahasa Min Selatan, atau Min Nan . berarti "buruk". Tidak setuju.
Kalimat khas “haiya” yang diucapkan oleh warga Tionghoa Malaysia dalam keadaan kesal berasal dari bahasa Mandarin “aiya” dan “haiya” dalam bahasa Kanton, yang merujuk kembali pada masa tinggalnya di Malaysia – sebuah negara yang dihuni oleh penduduk dari wilayah selatan Tiongkok.
Mengapa orang Tiongkok mengatakan "ai ya"?
iymengekspresikan 1. terkejut atau takjub 2. keluhan atau ketidaksabaran hnghuh,...1
Haya dalam Islam artinya Sifat Pemalu. Haiya lah dikasih angpau. ([email protected])
Editor : Moch Ilham