BMKG Juanda: Cuaca Ekstrem Hingga Awal Desember

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 29 Nov 2024 20:59 WIB

BMKG Juanda: Cuaca Ekstrem Hingga Awal Desember

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Terjangan cuaca ekstrem di Surabaya, seperti angin kencang, disertai angin puting beliung dan hujan deras, khususnya di wilayah Surabaya Timur, hingga kawasan Sidoarjo, diakibatkan adanya awan cumulonimbus (CB), dan berpeluang hingga awal Desember 2024.

BMKG Juanda, menyebut, Jumat (29/11/2024) sore, diketahui adanya pergerakan awan CB yang sudah terpantau sejak Jumat siang.

Baca Juga: Surabaya Diterjang Cuaca Ekstrem, Puluhan Pohon Tumbang, Mobil Diseret Puting Beliung ke Sungai

“Setelah kami coba cross check dengan melihat histori pergerakan citra radar, memang di wilayah tersebut (Gubeng) pada rentang waktu jam 14.15 hingga 15.10 WIB, secara umum tertutup awan Cb. Dan puting beliung seperti yang kita tahu, itu dihasilkan dari awan Cb,” kata Ari, Forecaster on Duty, BMKG Juanda, Jumat (29/11/2024).

Kondisi yang sama, lanjut Ari, juga terjadi di Kecamatan Waru. Awan Cb berkumpul di wilayah tersebut sejak setelah shalat Jumat hingga sore hari, dan pergerakan awan dari arah barat daya menuju timur laut.

Meski demikian, Ari mengatakan kalau kemunculan awan Cb ini bukan anomali mengingat saat ini sudah masuk musim hujan.

“Jadi memang pertumbuhan awan Cb cukup aktif ya di musim hujan. Jadi memang tutupan awan Cb itu bisa cenderung lama di beberapa wilayah. Namun kejadian cuaca ekstrim seperti puting beliung tidak akan selama itu, mungkin paling lama 15 menit,” jelasnya.

Baca Juga: Petani Madiun Merugi, Banyak Tomat Membusuk Dipicu Cuaca Ekstrem

 

Waspadai Cuaca Ekstrem

Prakirawan Cuaca BMKG Juanda itu menambahkan, berdasarkan rilis yang sudah disampaikan, potensi cuaca ekstrem di wilayah Surabaya dan sekitarnya diprediksi sampai 1 Desember.

Baca Juga: Antisipasi Kekeringan, Pemkab Sidoarjo Salurkan 90 Titik Pompa Besar untuk Petani

Namun melihat dinamika cuaca beberapa hari terakhir, pihaknya memprediksi masih cukup berpeluang terjadi cuaca ekstrem setelah tanggal 1 Desember. Penyebabnya, kata Ari, dikarenakan sebagian wilayah Jawa Timur masih ada yang baru masuk musim penghujan, juga ada yang sudah masuk puncak musim hujan.

“Nah, pada awal musim hujan dan puncak musim hujan, biasanya pembentukan awan Cb cukup aktif. Dan seperti yang kita ketahui, awan Cb ini biasanya atau berpotensi membuat atau menghasilkan cuaca buruk seperti puting beliung, hujan es, maupun hujan disertai petir dan angin kencang,” jelasnya.

Karenanya, Ari mengimbau kepada masyarakat yang melihat adanya kumpulan awan gelap, untuk mengecek peringatan cuaca ekstrem citra BMKG, untuk melihat potensi cuaca ekstrem. Selain itu, karena saat ini sudah masuk musim penghujan, masyarakat diimbau untuk melakukan perantingan di sekitar pemukiman, membersihkan saluran air, dan langkah mitigasi lainnya. ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU