SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Warga DKI Jakarta, usai Pilkada 2024, bisa dapat dua kali makan gratis. Terutama siswa. Pertama, disuguhi sarapan nasi uduk bergizi gratis. Dananya dari APBD DKI Jakarta. Gubernur terpilih Pramono Anung, sudah mengkakulasi APBD DKI Jakarta yang akan diperuntukan semua siswa. Tapi Pramono Anung, belum tentukan budget seporsinya.
Beda dengan Presiden Prabowo dan wakil presiden Gibran, yang kini mampu siapkan makan siang gratis Rp 10.000,- porsi. Sebelumnya, Prabowo, alokasinya Rp 15.000,- porsi dari APBN. Makan gratis ini program sosial oleh oleh kampanye.
Baca Juga: Megawati Ingin ketemu Prabowo, Butuh Aktualisasi Diri
***
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kebijakan strategis untuk membangkitkan ekonomi desa.
"Program MBG akan memberdayakan ekonomi pedesaan, ekonomi kecamatan, kabupaten, provinsi. Puluhan triliun akan beredar di daerah," kata Prabowo dalam sambutan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku daftar alokasi transfer ke daerah (TKD) tahun anggaran 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 10 Desember 2024
Ia mengklaim, program ini bisa membuat peredaran uang mencapai puluhan triliun rupiah di daerah.
"Program MBG akan memberdayakan ekonomi pedesaan, ekonomi kecamatan, kabupaten, provinsi. Puluhan triliun akan beredar di daerah," kata Prabowo dalam sambutan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku daftar alokasi transfer ke daerah (TKD) tahun anggaran 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.
Menurut Prabowo, program MBG ini dapat membuat peredaran uang di desa mencapai Rp8 miliar per tahun. Jumlah ini naik 800 persen bila dibandingkan penggunaan anggaran dana desa sebesar Rp1 miliar per tahun.
Prabowo mengatakan, kebijakan makan siang gratis ini penting karena pemerintahan memprioritaskan pendidikan dan kesehatan sebagai ujung tombak pemberantasan kemiskinan.
Ia bahkan mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang menempatkan pendidikan sebagai penerima alokasi APBN terbesar. Benar benar luar biasa.
***
Pramono mencontohkan, pemerintahan Prabowo yang mencanangkan makan siang bergizi gratis. Hal ini akan didukungnya dan menambahkan program serupa.
"Contoh yang sederhana, kalau di pusat ada makan siang bergizi gratis yang oleh Pak Prabowo kemarin sudah disampaikan oleh Presiden Prabowo Rp10.000, maka nanti kami di Jakarta akan ada sarapan pagi gratis," ujar Pramono yang unggul berdasarkan rekapitulasi suara KPU.
Baca Juga: Patrick Kluivert, Keturunan Suriname-Curacao, Dipacaki Indonesia
Pramono Anung, berjanji akan merealisasikan program sarapan gratis untuk para siswa sekolah di Jakarta. Menu tetap dari program ini adalah nasi uduk yang dikolaborasikan dengan olahan sehat lainnya.
Pramono Anung, berjanji akan merealisasikan program sarapan gratis untuk para siswa sekolah di Jakarta.
“Menu tetapnya nasi uduk (tambahannya) akan kami ganti setiap waktu yang penting sehat,” kata Pramono saat ditemui usai audiensi dengan tokoh masyarakat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa.
Meski sudah menetapkan nasi uduk sebagai bagian dari program sarapan gratis, Pramono belum memastikan berapa anggaran yang bakal digelontorkan untuk keseluruhan menu dalam satu porsinya. Mantan Sekretaris Kabinet ini menyebut bakal mengkaji anggaran yang pas.
Pramono menjelaskan antara sarapan gratis dan makan siang gratis itu dua program yang berbeda. Jika Pramono terpilih menjadi gubernur Jakarta, maka program sarapan gratis bergizi dipakai dengan dana APBD Jakarta, supaya tidak mengganggu alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk makan siang gratis.
"Kalau pemerintah pusat bertanggung jawab seluruh Indonesia. Kalau Jakarta lebih sempit dan dananya Jakarta untuk itu sudah ada dan besar banget. Maka saya yakin akan berjalan," kata Pramono.
Pramono sudah menelaah APBD Jakarta, dan memungkinkan untuk mewujudkan program itu. "Dan saya lihat, kemarin saya pelajari APBD-nya, sudah bisa dianggarkan. antara pemerintah pusat dan pemerintah Jakarta harus sejalan," ucapnya.
Selanjutnya, dengan perubahan nomenklatur DKI ke DKJ, Pramono ingin mengangkat budaya Betawi sebagai identitas khas Jakarta.
Baca Juga: KPK Diolok-olok Megawati, Malah Defend
***
Program Makan Bergizi Gratis akan bergulir di mulai 2 Februari 2025 dengan anggaran mencapai Rp71 triliun. Program yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini menargetkan anak-anak usia sekolah hingga ibu hamil.
Secara sosial, program itu memiliki tujuan yang baik yaitu menyediakan makanan bagi anak agar memenuhi cakupan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan.
Akal sehat saya setuju, untuk anak miskin, nilai gizi memang harus diperhatikan. Maknanya bukan hanya sekedar makan siang saja. Embel embel gizi, perlu menempatkan ahli gizi. Dan ini harus diperhitungkan ketika program ini dijalankan sehingga ketika menuju Indonesia Emas 2045 harus berkelanjutan dan jangan dikorupsi, perlu diawasi. Adakah jaminan ide baik dengan anggaran yang fantastis, tidak digerogoti tikus tikus.
Juga sarapan nasi uduk. Ini kuliner persilangan antara budaya Melayu dan Jawa, yang tak bisa dipisahkan dari masyarakat Jakarta. Buktinya hanyak warung makan nasi uduk di Jakarta. Maklum, nasi uduk cocok juga sebagai menu sarapan maupun makan malam.
Di Nasi Uduk Gondangdia, ada nasi uduk dibungkus daun pisang dan dibentuk kerucut. Harga nasi uduk Gondangdia kira-kira Rp 10.000.
Harga ini diluar lauk dan sayur. Budget sarapan, lauk ayam Rp 20.000-an, daging sapi Rp 25.000-an, jeroan ayam Rp 16.000-an. Ada juga oseng pete dan sayur asem. Bisa jadi anggaran sarapan nasi uduk bergizi gratis lebih mahal dari harga seporsi makan siang bergizi gratis. Halo, Dimana harga bergizinya? ( [email protected])
Editor : Moch Ilham