BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Surabaya, Diprediksi Hingga 15 Januari 2025

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Jan 2025 20:41 WIB

BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Surabaya, Diprediksi Hingga 15 Januari 2025

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Waspada, untuk warga kota Surabaya dan sekitarnya yang berada di kawasan pesisir pantai. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya cuaca esktrem yang berdampak pada banjir rob di wilayah pesisir kota Surabaya. Peringatan tersebut berlaku pada 11 - 15 Januari 2025.

“BMKG sudah merilis potensi banjir rob di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dengan potensi hujan lebat. Diharapkan masyarakat bisa untuk mengantisipasinya,” terang Eko Prasetyo, Direktur Meteorologi Maritim, BMKG, Senin (13/1/2025).

Baca Juga: Musim Penghujan, Petambak Lamongan Kesulitan Dapat Benih Ikan dari Pemasok

Menurut Eko, hingga Minggu (12/1/2025) malam, sejumlah wilayah Surabaya seperti Tambak Mayor, Tanjungsari, Kalianak, dan beberapa perkampungan lainnya tergenang air laut.

“Ketinggiannya bervariasi. Ada yang 20-30 sentimeter, ada yang 10 sentimeter. Berdasarkan laporan masyarakat, paling tinggi 40 sentimeter. Ini dampak dari banjir rob,” sebutnya.

Dijelaskan, banjir rob merupakan banjir yang di sebabkan oleh kenaikan muka laut akibat pasang maksimum, hingga air yang pasang tersebut menggenangi  daratan. Banjir ini disebabkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Minta Seluruh Saluran Harus Terkoneksi dan Berfungsi

Fase bulan purnama atau full moon mempengaruhi kondisi pasang surut pada tanggal 11 sampai 15 Januari 2025 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 130 cm sampai 140cm dari rata-rata ketinggian muka air laut.

Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di Pelabuhan.

Wilayah pesisir yang berpotensi terdampak yaitu Pelabuhan Tanjung Perak dengan pasang maksimum mencapai 130 cm sampai 140 cm pada pukul 21.00 -24.00 WIB. Surabaya Timur, termasuk Pasuruan, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Sampang, Kalianget dengan pasang maksimum mencapai 120 cm sampai dengan 130 cm pada pukul 21.00 - 24.00 WIB. Kalianget dengan pasang maksimum mencapai 130 cm pada pukul 21.00 - 24.00 WIB.

Baca Juga: Musim Penghujan, DPU CKPP Banyuwangi Siaga Antisipasi Risiko Banjir

Tak hanya di Surabaya, hal serupa juga terjadi di sisi timur wilayah Sidoarjo. Banjir rob, lanjut Eko, juga berpotensi terjadi di Pasuruan, Probolinggo, hingga Sampang.

“Kepada warga, kami sudah memberi peringatan sedini mungkin. Diharapkan masyarakat cek lingkungan. Sehingga masyarakat tahu apa yang dibutuhkan untuk mengatasi ini, apakah itu tanggul atau rumah pompa, paling tidak problemnya ini teratasi dengan solusi,” katanya. ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU