Penjualannya Terus Merosot, Lexus Setop Produksi Sedan Mewah LS di Inggris

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 03 Feb 2025 15:02 WIB

Penjualannya Terus Merosot, Lexus Setop Produksi Sedan Mewah LS di Inggris

i

Lexus LS. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Merek kenamaan Lexus melaporkan kabar kurang menyenangkan dengan menghentikan penjualan model sedan andalannya, LS di Inggris, lantaran penjualannya yang terus merosot yang kemudian mengharuskan model tersebut untuk dipensiunkan.

Padahal, kendaraan asal Jepang ini, sudah hadir lebih dari tiga dekade di pasar Negeri Ratu Elizabeth tersebut sekaligus diperkenalkan pertama kali di Inggris pada 1990, sebagai model produksi pertama yang menjadi tonggak kehadiran merek mewah tersebut di Britania Raya.

Baca Juga: Berbalut Kamuflase, Supercar Toyota GR GT3 Bakal Debut Musim Panas Ini

Diketahui, selama 2024, penjualan Lexus LS di Inggris ini hanya tiga unit. Bahkan sejak 2020, penjualannya hanya 39 unit dan menjadikannya sebagai model dengan penjualan paling lambat di seluruh line-up Lexus, Senin (03/02/2025).

Baca Juga: 70 Ribu Unit Pikap GMC Sierra 1500 Terdampak Recall dari Peredaran

Penurunan permintaan yang signifikan ini, menjadi alasan utama penghentian penjualan sedan mewah tersebut, selain tantangan terkait homologasi dan peraturan yang semakin ketat di pasar Inggris. Sementara itu, Lexus juga mencatat bahwa minivan LM, yang menarik perhatian di segmen pelanggan yang hampir sama, membuat penjualan LS semakin meredup.

Dengan dihentikannya penjualan sedan LS, maka Lexus kini hanya menawarkan model sedan ES di Inggris. Selain itu, jajaran kendaraan Lexus di pasar tersebut kini didominasi oleh SUV dan crossover, seperti LBX, UX, NX, RZ, dan RX, serta minivan LM.

Baca Juga: Inchcape Hadirkan Program Eksklusif Mercedes-Benz Indonesia Sambut Cap Go Meh

Masih menurut sumber yang identitasnya tidak ingin diketahui, Toyota bermaksud untuk memulai operasi di pabrik barunya ini sekitar 2027. Namun, Toyota sendiri belum membenarkan informasi tersebut, dan salah seorang juru bicaranya mengatakan, kabar tersebut bukanlah diterbitkan oleh perusahaan. jk-03/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU