72 Jam, KRI Nanggala Masih Belum Ditemukan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Apr 2021 21:44 WIB

72 Jam, KRI Nanggala Masih Belum Ditemukan

i

Beberapa Siswa SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya Jumat (23/4/2021) mengadakan doa bersama agar kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali, dapat ditemukan. SP/Patrick

 

SURABAYAPAGI.COM, Denpasar – Hingga Jumat (23/4/2021) semalam, titik kapal selam masih belum ditemukan. Padahal, sejak Rabu (21/4/2021) pagi, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak. Dan ketersediaan oksigen di KRI Nanggala hanya bisa bertahan dalam waktu 72 jam.

Baca Juga: Inginkan Hasil Maksimal, Relawan Gibran Center Lamongan Gelar Doa Bersama

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono mengungkapkan hambatan yang dialami tim pencari kapal selam KRI Nanggala-402. Salah satunya karena alat yang dimiliki kurang memadai saat mengarungi kedalaman laut. "Untuk kesulitan teknis, untuk penemuan titik kapal selam itu belum ada," kata dia di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (23/4/2021).

Julius mengatakan, perlu adanya keterlibatan negara-negara sahabat seperti Singapura dalam mencari kapal selam Nanggala-402. Negara itu mengerahkan Kapal Rescue MV Swift yang dijadwalkan tiba Sabtu 24 April 2021.

"Kenapa tadi (Jumat, red) disebutkan detail unsur dari Singapura, karena mereka memiliki suatu peralatan yang mampu untuk mencapai kedalaman tersebut," ucap dia.

Namun, Julius menyampaikan, semua peralatan dimiliki telah diterjunkan untuk menyusuri keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402. Julius menyampaikan, butuh waktu untuk menemukan lokasi persisnya. "Ada Basarnas, Polri dan unsur lain. Namun, untuk menemukannya masih butuh waktu," ujar dia.

 

Titik Magnet Nanggala

Hal terkait belum ditemukan titik kapal selam juga diungkapkan Kapuspen TNI Achmad Riad, Jumat (23/4/2021). Hanya saja, menurut Achmad Riad, sempat ditemukan titik magnet yang cukup kuat.

Dia menuturkan hal ini ditemukan oleh KRI Pulau Rimau yang menemukan di kedalaman 50-100 meter melayang. Adapun, ini langsung ditindaklanjuti oleh KRI Rigel.

"(Titik magnet yang ditemukan) tidak berubah dan akan dikejar itu. Mudah-mudahan itu menjadi titik terang," kata dia saat memberikan keterangan di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (23/4/2021).

Riad berharap, KRI Rigel bisa mencapai titik tersebut pada siang atau sore hari ini. Sehingga pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 bisa dimaksimalkan.

"Sehingga langsung bisa established atau membangun dan merencanakan kegiatan pencarian lebih detail," ungkap Riad.

 

Oksigen Bertahan 72 Jam

Baca Juga: Peringatan Haul Desa Kedungsugo, Ribuan Warga Gelar Shalawat dan Doa Bersama

Meski begitu, Achmad Riad menerangkan, tim bakal mengerahkan segala kemampuan pada operasi pencarian kapal selam Nanggala. Apalagi oksigen di KRI Nanggala ada kemungkinan bisa bertahan selama 72 jam.

"Kita tidak bisa memberikan spekulasi apapun terkait itu. Yang jelas kita upayakan saja dulu lah. Pokoknya sampai batas waktu besok jam 3, dimaksimalkan hari ini," ujar Riad.

Riad berharap mendapatkan kabar baik terkait pencarian kapal selam yang dilakukan oleh petugas di lapangan. "Kita mohon bantuan doanya sehingga pasukan atau peralatan yang dikerahkan bisa maksimal bisa menangkap posisi tersebut," tandas dia.

 

21 KRI Dikerahkan

Riad menambahkan dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala 402, telah dikerahkan 21 kapal untuk menyisir perairan utara Bali.

Menurutnya, jumlah ini juga termasuk mengerahkan kapal selam KRI Alugoro. "Totalnya 21 unit KRI termasuk KRI Alugoro yaitu kapal selam juga," kata dia.

Baca Juga: Ribuan Warga Jombang dan Lintas Agama Doa Bersama untuk Palestina

Tak hanya TNI, pihak Polri juga turut membantu dalam melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala 402. "Kita juga mendapat perbantuan dari kepolisian sebanyak empat kapal yakni kapal Gelatik, Enggang, Barata, dan Balam," ujar dia.

 

Warga Jatim Berdoa

Sementara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jatim mendoakan kelancaran proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali. "Mumpung Ramadan saat puasa sambung doa seluruh warga Jatim tentunya seluruh warga Indonesia," ungkap Khofifah, Jumat (23/4/2021).

Khofifah berharap ada keajaiban dalam proses pencarian KRI Nanggala 402 serta seluruh awak kapal nantinya ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kita berdoa yang terbaik mudah-mudahan segera ditemukan sisi-sisi deteksi sonarnya, kalau sudah terdeteksi Insya Allah akan bisa segera ditemukan dan mudah-mudahan seluruh isi awak kapalnya juga bisa diselamatkan," katanya.

Sebelumnya, Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali, Rabu pagi 21 April 2021. Kapal selam Nanggala hilang kontak saat persiapan latihan tempur di perairan Bali. Kontak terakhir dengan KRI Nanggala 402 saat perintah peluncuran torpedo. erk/den/jk/fm/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU