Covid-19 Serang Klaster Keluarga, Balita Jadi Korban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Jun 2021 15:13 WIB

Covid-19 Serang Klaster Keluarga, Balita Jadi Korban

i

Pasien covid-19 balita (tengah) yang dinyatakan sembuh oleh dokter di RSLI/ foto.SP/SAMMY MANTOLAS

SURABAYAPAGI, Surabaya - Selama sepekan terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Surabaya khususnya untuk klaster keluarga. Ketua Relawan Pendamping Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (PPKPC-RSLI) Radian Jadid menjelaskan, musabab naiknya klaster keluarga akibat adanya kegiatan bepergian ke luar kota atau mendatangi suatu kegiatan yang ada kerumunan masa.

"Seperti mendatangi acara pernikahan tanpa menerapkan disiplin protokol kesehatan," kata Radian Jadid kepada Surabaya Pagi, Jumat (18/06/2021).

Baca Juga: Ada Kemungkinan Akhir 2022, PPKM Berhenti

Celakanya, selain orang tua, Covid-19 juga menyerang anak-anak khususnya balita. Hingga saat ini, RSLI tengah merawat 3 balita yang berasal dari klaster keluarga.

"Dua balita berusia 2 tahun, dan satunya lagi berusia 4 tahun. Mereka mendapat perlakuan berbeda dengan pasien dewasa. Kedekatan dengan orangtua yang juga dirawat, (selalu) diprioritaskan," aku Radid.

Khusus untuk balita dan anak, sebelumnya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sempat merilis jumlah kasus anak yang terkonfirmasi positif. Secara nasional kasus positif Covid-19 pada balita usia 0-5 tahun sebanyak 2,8% dan usia 6-18 tahun sebanyak 9,8%.

Baca Juga: Riset: Tumbuhan Pegagan Embun Bisa Cegah Infeksi Covid-19

Bahkan data yang dikumpulkan oleh seluruh ketua cabang IDAI di Indonesia, setiap minggunya tercatat ada sekitar 113.000 kasus Covid-19 pada anak.

Parahnya lagi, dari hasil studi yang dilakukan oleh tim Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menunjukan bahwa 40% pasien anak yang terinfeksi Covid-19 berisiko tinggi mengalami kematian.

Oleh karena itu, Radid menjelaskan perlu adanya penanganan yang ektra hati-hati terhadap pasien covid-19 khususnya balita dan anak.

Baca Juga: Kasus Omicron XBB Terus Naik, Menkes Budi Tenangkan Warga

"Tim kesehatan dan relawan harus ekstra sabar. Jangan sampai membuat mereka takut. Mereka dibuat nyaman dengan diajak bermain atau diberi hadiah boneka," kata Jadid.

Sebagai informasi, hingga pukul 14:45 WIB telah ada sekitar 372 pasien yang dirawat di RSLI. Jumlah ini belum ditambah dengan pasien yang dijadwalkan akan dirawat (inden) di RSLI sebanyak 53 orang. Sementara jumlah kapasitas tempat tidur yang ada di RSLI hanya sebanyak 410. sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU