Deal dengan Jerman, Kereta Listrik Beroperasi di Gerbangkertosusila Tahun 2027

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Jun 2022 20:33 WIB

Deal dengan Jerman, Kereta Listrik Beroperasi di Gerbangkertosusila Tahun 2027

i

Nyono - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Cita-cita pembangunan alat moda transportasi massal dalam bentuk kereta listrik akan terwujud di Jawa Timur. Dinas Perhubungan Jawa Timur mengungkapkan, baru-baru ini telah terjadi kesepakatan antara pemerintah Jerman dengan Indonesia untuk pembangunan Surabaya Regional Railways Lines (SRLL) dengan total dana Rp 350 miliar.   

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono mengatakan, pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) segera merealisasikan pembangunan proyek  kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRLL).

Baca Juga: Soal Kebocoran PAD, Wali Kota Eri Minta Dishub Intens Cegah Parkir Liar

Proyek ini merupakan bagian dari proyek nasional yang mendapatkan bantuan dari negara Jerman. Lokasinya meliputi wilayah Surabaya Gresik Lamongan Sidoarjo Mojokerto. Atau yang biasa dikenal dengan sebutan Gerbangkertosusilo

“Rencananya fase pertama proyek  kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRRL) atau sejenis kereta KRL (Kereta rel listrik)  menghubungkan jalur dari Surabaya ke Lamongan, Surabaya Mojokerto, dan Surabaya Sidoarjo,” terang Nyono di Surabaya, (6/6/2022).

Nyono mengatakan untuk realisasinya paling lambat awal tahun 2025 sudah mulai diproses untuk penandatanganan kontrak kerjasama. Jerman sudah siap mengucurkan sebesar Rp 350 Miliar. "Bantuan dari Jerman sudah ada, lalu tahun 2025 tanda tangan kotnrak, dan pembangunannya akan selesai pada tahun 2027 mendatang," jelasnya. 

Pembangunan jalur kereta api SRRL ini, lanjut Nyono  bertujuan untuk mempercepat konektivitas antar penumpang dan barang. Untuk  mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.  Proyek kereta api SRLL tersebut merupakan salah satu proyek nasional dimana disetiap kota metropolis harus ada jenis kereta SRLL tersebut.

Baca Juga: Angkutan Gratis Untuk Meramaikan Piala Dunia U-17

“Untuk di Indonesia persyaratan kota besar harus ada kereta jenis SRLL tersebut, dan di Indonesia ada 6 kota besar dimana untuk Surabaya belum ada jenis kereta tersebut,” jelasnya. 

Saat ini, pemerintah dalam tahap melakukan fisiability studi proyek pembangunan SRLL ini. Perencanaan Maket yang sudah siap adalah jalur Surabaya - Lamongan menggunakan landed railway karena  jalur kereta api dari stasiun Pasar Turi sudah double track.

Sedangkan untuk jalur Surabaya menuju Sidoarjo dan Surabaya Mojokerto, direncanakan menggunakan elevated railway track atau jalur kereta api yang ditinggikan. Sehingga tidak mengganggu jalur darat. "Kini semua masih tahap kajian studi," pungkasnya.        

Baca Juga: Pembangunan Terowongan TIJ-KBS Ditargetkan Selesai Akhir 2023

Sekedar diketahui, Gubernur Khofifah menjelaskan, rencana pembangunan jalur kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRRL) sejalan dengan mandat Perpres Nomor 80 Tahun 2019. Di mana salah satu poinnya ialah membangun konektivitas transportasi publik di wilayah Gerbangkertosusila.

Mantan Mensos tersebut mengungkapkan bahwa ada kesepakatan dengan pihak Jerman ada beberapa format untuk pembangunan kereta SRLL tersebut. rko

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU