Hati-hati Santri Tularkan Wabah Scabies

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 13 Sep 2017 15:59 WIB

Hati-hati Santri Tularkan Wabah Scabies

SURABAYAPAGI.COM, Banjarnegara - Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara menerjunkan tim medis begitu mengetahui terjadi wabah scabies di Desa Kaliurip, Kecamatan Madukara. Selain menggelar acara pengobatan masal dan sosialisasi pencegahan, Dinkes juga menelusuri asal muasal wabah yang menyerang ratusan orang lebih itu. Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, Ahmad Setiawan mengatakan, berdasar informasi yang diperoleh tim di lapangan, wabah scabies atau gudik, dalam bahasa lokal itu, diduga ditularkan pertama kali oleh seorang santri yang pulang kampung. Anak itu lantas bermain dengan rekan sebayanya dan menular. Ahmad mengungkap, hingga saat ini memang ada pesantren yang tak menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Padahal, mayoritas pesantren dihuni oleh anak-anak dan remaja yang terhitung lebih rentan terjangkit penyakit kulit ini. Untuk itu, pihaknya akan mengobati dan mengadakan sosialisasi pola hidup sehat di pesantren-pesantren itu. Adapun langkah pencegahan yang bisa dilakukan, yakni dengan mengubah alas tidur berupa kasur busa atau kapas menjadi karpet plastik. Karpet plastik, menurut, lebih mudah dicuci dan mudah dijemur sehingga lebih sehat. "Ini kan musim panas. Ya di situ. Karpetnya itu diganti karet plastik itu lho. Jangan pakai karpet yang serabut itu," ujar dia. Dia mengakui, banyak orang yang menganggap remeh wabah scabies. Sebab, penyakit ini tak mematikan. Namun dalam kondisi akut, penyakit ini juga bisa menjadi sangat serius. Apalagi, jika terpapar infeksi pada luka terbuka yang disebabkan scabies. Walaupun pengobatan tidak membutuhkan waktu lama, namun hal tersebut cukup mengganggu aktivitas anak-anak.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU