Indah Kurnia Bersama OJK Edukasi Warga Gebang Putih Untuk Bijak Menggunakan Pinjaman Online

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 23 Jan 2022 20:09 WIB

Indah Kurnia Bersama OJK Edukasi Warga Gebang Putih Untuk Bijak Menggunakan Pinjaman Online

i

Staff Indah Kurnia, Syerly Ade Kuntho menyampaikan materi terkait pinjaman online kepada warga RW II Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Minggu (23/1/2022). Sp/Arlana

SurabayaPagi, Surabaya - Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia, Insan Keberagaman Nusantara bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi bijak menggunakan pinjaman online (pinjol) kepada warga. Kali ini penyuluhan menyasar warga RW II Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
 
Staff Rumah Aspirasi Indah Kurnia, Syerly Ade Kuntho selaku pemateri mengatakan, sosialisasi bertema "Kenali Pinjaman Online Lebih Dekat" ini merupakan giat pertama pada 2022 setelah tahun kemarin menjangkau beberapa wilayah. 
 
Ade, sapaan akrabnya mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap pinjaman online di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Korban telah banyak berjatuhan.
 
Pada akhir 2021 bahkan penagih utang sampai masuk di kelas karena peminjam adalah seorang guru. Ade menyebutkan bahwa penyuluhan ini merupakan program Indah Kurnia bekerja sama dengan OJK.
 
"Masyarakat perlu hati-hati terhadap pinjaman online dan ini selalu disampaikan juga oleh Anggota Komisi XI DPR RI Ibu Indah Kurnia," kata Ade, Minggu (23/1/2022).
 
Kepada warga dia menjelaskan, agar teliti dalam memberikan izin akses saat mendownload aplikasi. Mereka tidak boleh mengizinkan aplikasi mengakses kontak dan penyimpanan. Karena hal tersebut juga telah diatur oleh OJK bahwa pinjol legal tidak diperbolehkan mengakses kontak.
 
"Jika ada permintaan akses kontak, jangan diteruskan. Itu ciri paling mutlak pinjol ilegal," ujar dia. 
 
Aplikasi pinjol legal memang memberi syarat cukup rumit seperti mengajukan pinjaman di perbankan.
 
Kemudian, warga juga harus teliti jika ada aplikasi pinjol dengan logo OJK. Agar lebih akurat, mereka bisa langsung melakukan pengecekan perusahaan financial technology atau fintech berizin melalui website resmi www.ojk.go.id atau call center 157.
 
Masyarakat juga bisa menghubungi Whatsapp 0811-5715-7157 dan ketik nama pinjol kemudian kirim. Sesaat kemudian OJK akan memberi jawaban apakah aplikasi pinjol tersebut terdaftar dan berizin atau tidak. Saat ini hanya terdapat 104 aplikasi pinjol legal dan terdaftar di OJK. 
 
"Padahal ribuan daftar pinjol, namun hanya ada 104 yang legal," tandasnya. 
 
Dengan adanya aplikasi pinjol itu, imbuh Ade, memang memudahkan masyarakat. Namun sekali lagi ia mengingatkan agar tetap waspada. Ketua RW II Kelurahan Gebang Putih, Wiyono setempat mengapresiasi aksi penyuluhan tersebut.
 
Momen itu menghadirkan para kader agar pesan dapat tersampaikan karena mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat dan lebih efektif dibandingkan door to door.
 
"Sosialisasi ini sangat penting sekali mengingat kita sedang dilanda pandemi. Kebutuhan ibu rumah tangga tidak tercover dan lari ke pinjaman  online. Sehingga sangat perlu sekali sebagai salah satu pendidikan edukasi kepada masyarakat," ucapnya. 
 
Dia berharap agar warganya jangan sampai terperosok dalam hal-hal yang tidak mengenakkan. Wiyono sendiri tidak bisa melarang masyarakat mengakses pinjol, namun masyarakat yang teredukasi akan lebih bijak agar tidak merugikan dirinya sendiri.
 
"Karena pinjol sudah memberatkan. Selain bunga tinggi, takutnya penagihan tidak sesuai kemanusiaan," tandasnya.
 
Indah Kurnia mengatakan, saat ini perusahaan pinjaman online ilegal semakin marak. Paktik-praktik yang tidak bertanggungjawab dan meresahkan masyarakat ini bahkan sampai mengorbankan nyawa karena orang tidak tahan diteror debt collector atau dengan cara-cara penagihan yang tidak manusiawi. 
 
"Sampai meneror dengan menunjukkan gambar-gambar yang tidak senonoh hanya untuk pinjaman yang sebenarnya nilainya sangat kecil. Apalagi dengan bunga yang sampai ratusan persen. Maka sosialisasi yang dilakukan pada kesempatan ini masih sangat diperlukan dan relevan," jelas Indah Kurnia. 
 
Indah Kurnia meminta agar masyarakat yang menghadiri sosialisasi Rumah Aspirasi Indah Kurnia ini tidak berhenti sampai di sini. Namun terus menularkan dan menyampaikan kepada orang-orang yang dikenal. Baik itu keluarga maupun kawan.
 
"Betapa pentingnya waspada terhadap tawaran-tawaran yang tidak masuk akal," ujar Indah Kurnia. By

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU