Laila Mufidah: Jaga Tradisi Ramah dan Potensi Anak di Setiap RT

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Jul 2022 19:05 WIB

Laila Mufidah: Jaga Tradisi Ramah dan Potensi Anak di Setiap RT

i

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah saat hadir dalam puncak Hari Anak Nasional (HAN) di Balai Pemuda Surabaya, Rabu (27/7).

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Mendukung Penuh Kampung Ramah Anak 

 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Tinjau Pencairan Marbot Musala dan Penjaga Rumah Ibadah

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Surabaya dinobatkan menjadi Kota Ramah Anak, hal itu Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya Laila Mufidah. Namun tidak berhenti disitu, Ia mendukung penuh terciptanya kampung ramah anak seluruh kota dimana Setiap RT harus membangun tradisi ramah anak dengan selalu menempatkan anak pada posisi dan perannya. 

Laila Mufidah menerangkan, kampung yang menghargai setiap anak untuk makin mengembangkan potensi mereka. Warga kampung yang dikoordinasi oleh RT dan RW setempat mencegah agar tidak satupun anak menjadi korban kekerasan dari siapapun. 

"Momentum Hari Anak Nasional (HAN) ini menjadi semangat kita semua untuk membangun kampung ramah anak. Harus dijaga tradisi menghargai anak sebagai aset masa depan," kata Laila Mufidah saat menghadiri puncak HAN di Balai Pemuda Surabaya, Rabu (27/7). 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir bersama Forkopimda dalam puncak HAN tersebut. Hadir pula tamu BUMN, kampus, dan perbankan. Laila memberi apresiasi kepada anak-anak Surabaya yang tampil menunjukkan kreativitas dan potensi diri mereka sebagai aset masa depan. 

 

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Laila hadir bersama Forkopimda lainnya menyaksikan arek-arek Surabaya yang hebat. Tidak hanya kemampuan kreativitas seni dengan penampilan menyanyi, memainkan gamelan, hingga orkestra. Tapi juga semua even HAN itu dipandu arek-arek Suroboyo. 

"Mari kita memulai tradisi ramah anak itu dari keluarga. Orangtua harus menciptakan iklim dan tradisi untuk mengembangkan potensi anak. Tidak mempraktikkan kekerasan terhadap anak sekecil apa pun," kata Laila.

Laila mendukung upaya serius Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang akan mengembangkan RT ramah anak. Dengan mengajak semua warga berkolaborasi, setiap RT harus bergandengan tangan dengan semua pihak. 

Bersama perguruan tinggi, masyarakat pegiat anak, hingga psikologi menangkap potensi anak-anak di setiap RT. Balai RW akan diberdayakan sebagai lembaga pendidikan dan pengembangan diri masyarakat bersama anak-anak. 

Laila melanjutkan, kondisi ekonomi dan sosial warga salah satu faktor mempengaruhi anak di kampung. Kondisi sosial ekonomi harus menjadi perhatian serius semua pihak. 

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

Laila melanjutkan latar belakang keluarga sangat mempengaruhi perilaku keluarga dan warga terhadap anak. Laila menandaskan bahwa usia anak tugasnya adalah belajar dan belajar. Jangan sampai usia anak dipaksa untuk bekerja untuk ikut mencukupi kebutuhan keluarga.

Jika setiap keluarga sudah mengawalinya, Laila meyakini bahwa kampung ramah anak itu sangat bisa direalisasikan. Kemudian bekembang satu RT untuk menciptakan tradisi ramah anak tersebut. 

Warga di satu RT itu harus bergerak serentak menciptakan kampung ramah anak. Kepekaan dan kepedulian warga kampung sangat dibutuhkan. Mereka yang paling dekat dengan dan melihat sendiri kondisi anak-anak di sekitar. 

"Yang paling rentan saat ini adalah dampak HP. Jika ada Warkop di kampung dengan fasilitas wifi dengan anak-anak di situ, sebaiknya warga menegur. Anak akan rentan. Kampung harus peduli yang seperti ini," kata Laila. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU