Pemburu Donor Darah Digital Lewat Reblood dan Kesehatan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Mei 2021 11:15 WIB

Pemburu Donor Darah Digital Lewat Reblood dan Kesehatan

i

Leonika Sari pendiri dan CEO Reblood. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com Surabaya - Leonika Sari Njoto Boedioetomo, berjuang memburu para pendonor darah melalui sebuah aplikasi. Kiprahnya yang luar biasa di dunia digital dan kesehatan menghasilkan sebuah aplikasi digital bernama Redblood yang sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan. Reblood yang juga menggunakan gamification (sistem point and reward), dapat digunakan melalui web (reblood.com) dan smartphone Android.

Reblood dilatarbelakangi fakta bahwa Indonesia kekurangan 1 juta kantong darah setiap tahunnya. Hal ini menggerakkan Leonika menjawab permasalahan tersebut dengan mendirikan Reblood pada Januari 2015. "Donor darah sekarang, untuk masa depan seseorang," demikian tagline yang dimiliki Reblood, Minggu (9/5/2021).

Reblood sendiri merupakan aplikasi digital yang diciptakannya untuk membantu masyarakat untuk melakukan donor darah secara rutin, dengan memberikan reminder secara berkala dan memudahkan pendonor untuk mendonorkan darah di mana saja dan kapan saja melalui daftar event donor yang selalu di-update.

"Tujuan aplikasi ini adalah menyediakan solusi untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan donor darah untuk menolong lebih banyak hidup orang lain," tutur Leonika.

Bukan kalimat yang berlebihan, karena Reblood berusaha meyakinkan setiap pendonor bahwa lima orang di Indonesia sedang sekarat menunggu datangnya tranfusi darah. Ini semua tentu butuh proses dan perjuangan yang tak mudah.

Menekuni apa yang dilakukannya di Reblood membuat Leonika semangat membantu lebih banyak orang mendapatkan transfusi darah. Bonusnya, sepak terjangnya ini dilirik Forbes yang memasukkannya dalam daftar 'Forbes 30 Under 30 Asia'.

Menurut Forbes, gadis asal Surabaya ini merupakan salah satu anak muda dengan potensi paling menjanjikan di Asia. Nama-nama yang muncul adalah orang-orang terpilih dari berbagai kategori: Entertainment & Sports, The Arts, Media, Marketing & Advertising, Retail & Ecommerce, Finance & Venture Capital, Enterprise Tech, Consumer Tech, Social Entrepreneurs, Manufacturing & Energy serta yang terakhir Healtcare & Science.

Perasaan campur aduk tentu saja hinggap di hati Leo saat tahu namanya dipilih oleh Forbes. Leonika sendiri mewakili kategori Healthcare & Science sebagai wakil dari Indonesia.

"Senang, tapi sebenarnya tidak menyangka bisa masuk list tersebut yang bukan sembarangan orang bisa masuk. Tapi di sisi lain, hal ini menjadi pemacu semangat tim kami untuk lebih bekerja keras dan memberikan yang terbaik," ujar kelahiran 18 Agustus 1993 ini
Di usianya yang masih muda ini, Leonika kini berstatus sebagai pendiri dan CEO Reblood. Selain sibuk dengan startup-nya, Leonika sering menjadi pembicara untuk berbagi pengalaman membangun startup. Dsy14

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU