Pemkab Terinspirasi Aplikasi Silacak Melakukan Tracing Sebaran Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Agu 2021 16:47 WIB

Pemkab Terinspirasi Aplikasi Silacak Melakukan Tracing Sebaran Covid-19

i

Bupati Gus Yani ikut mengajak Ketua KPU Gresik Akhmad Roni untuk membantu proses data tracing Covid-19. SP

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Aplikasi Silacak yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan akan diterapkan di Kabupaten Gresik. Seperti diketahui, aplikasi Silacak tersebut merupakan aplikasi pencatatan secara digital data kontak erat pasien Covid-19 yang memberikan kemudahan pelacakan yang nantinya akan dilakukan bidan desa, babinsa dan juga babinkamtibmas.

Saat ini masih dalam tahap pengenalan kepada para tracer. Yakni bidan desa, aparat babinkamtibmas dan babinsa.

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

Hari ini, Rabu (04/08/2021), bertempat di ruang Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik, para danramil, kapolsek dan kepala puskesmas diberikan pembekalan oleh Dinas Kesehatan Gresik terkait dengan akan diterapkannya penggunaan aplikasi Silacak.

Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menyampaikan bahwa situasi penanganan pandemi Covid-19 ini perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak. Seperti yang dilakukan saat ini, Pemkab Gresik bersama dengan jajaran TNI-Polri melalui bidan desa, babinsa dan babinkamtibmas akan bersama-sama melakukan tracing terhadap penyebaran Covid-19 di daerah masing-masing.

“Dengan kolaborasi bersama jajaran TNI-Polri ini merupakan upaya untuk mengatasi dan menekan angka penyebaran Covid-19. Ini juga menjadi salah satu ikhtiar bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.

Baca Juga: Pemkab Gresik Salurkan Bansos Kepada Warga

Ia mengatakan, dengan kemudahan melakukan tracing terhadap penyebaran Covid-19, maka akan mempermudah juga penanganan di lapangan. “Dengan adanya tracer tersebut akan memudahkan petugas di lapangan dalam memantau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi dengan cepat dan akurat sehingga dapat dengan segera ditangani,” pungkas Gus Yani.

Secara teknis, aplikasi ini memudahkan pelacakan yang dulunya tercatat secara manual. Karena daerah penyebaran Covid-19 sangat luas, maka pelacakan menggunakan pendekatan 15 orang kontak erat pertama. Begitu kontak terdekat pertama diidentifikasi, hasilnya akan dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak.

Server SiLacak langsung terhubung ke pusat. Sehingga data tracing dapat langsung dimonitor oleh Kemenkes RI. “Nantinya petugas tracing memegang akun SiLacak. Mereka dari babinsa dan babinkamtibmas.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU