Ponorogo Siapkan 307 Kampung Tangguh Hadapi New Normal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Jun 2020 21:04 WIB

Ponorogo Siapkan 307 Kampung Tangguh Hadapi New Normal

i

Polres Ponorogo dan jajaran Forkopimda saat launching Kampung Tangguh di keluarahan Tonatan, kecamatan Ponorogo.

SURABAYAPAGI.COM, Ponorogo – Untuk mempersiapkan diri memasuki New Normal di tengah pandemi covid-19, kabupaten Ponorogo telah menyiapkan 307 Kampung Tangguh yang akan disebar di seluruh wilayah di Kota Reog tersebut.

"Kampung tangguh di Ponorogo dengan daerah lain sebenarnya hampir sama, karena Kampung Tangguh ini kita gunakan untuk menghadapi New Normal utamanya," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, Rabu (3/6/2020).

Baca Juga: Jelang Nataru, Kampung Tangguh Surabaya Diminta Diaktifkan Lagi

Aziz menyebutkan ada 307 Kampung Tangguh. Dia menargetkan, dalam dua pekan atau maksimal satu bulan, seluruh desa di Bumi Reog akan memiliki Kampung Tangguh.

Pembentukan kampung tangguh ini pun diharapkan masyarakat bisa turut berperan aktif dalam pencegahan penularan COVID-19 di bumi Reog.

"Apalagi di Ponorogo ini, sebelum ada Lampung Tangguh sudah ada kampung siaga. Dan itu merupakan bentukan Bapak Bupati," bebernya saat melaunching Kampung Tangguh di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo. 

Salah satu contoh kampung tangguh yang hari ini baru di-launching yakni di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Kota. Didalamnya ada posko sebagai pusat informasi, sistem pangamanan kampung yang efektif dan sarpas pendukung memadai, SDM untuk mengevakuasi pasien COVID-19, SDM pemulasaraan jenazah korban COVID-19, lokasi pemakaman jenazah COVID-19, dan petugas yang bisa melayani konseling psikologi dan binrohtal.

Baca Juga: Dusun Semampir Peringati Setahun Berdirinya Kampung Tangguh

Aziz menambahkan, Kampung Tangguh di Ponorogo menonjolkan lumbung pangan dengan konsep gotong royong. Dimana masyarakat bisa saling memberikan bantuan pangan kepada satu sama lain.

Untuk lumbung pangan sendiri, lanjut Azis, berupa bantuan dari masyarakat yang mampu kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.

"Bentuk gotong royong masyarakat, jadi ketika ada yang mampu bisa mengumpulkan bahan pangan dan disalurkan kepada masyarakat yang sakit atau yang membutuhkan," papar Azis.

Baca Juga: Tahun "Windu Sancohyo" Masanya Indonesia Bersinar

Sementara, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menambahkan pembentukan kampung tangguh ini sudah diawali dengan pembentukan desa siaga di bumi Reog.

Menurutnya, pembentukan kampung tangguh ini yang dilengkapi dengan lumbung pangan harus mengedepankan gotong royong membantu warga yang kekurangan.

"Lumbung pangan nanti kita gotong royong untuk bantu yang kekurangan, nanti pemerintah juga bantu," tandas Ipong.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU