Resmikan Gelaran Business Forum HIPMI, Eri Cahyadi Beharap Jadi Momen Pemulihan Perekonomian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 21 Mei 2022 23:13 WIB

Resmikan Gelaran Business Forum HIPMI, Eri Cahyadi Beharap Jadi Momen Pemulihan Perekonomian

SurabayaPagi, Surabaya - Gandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Menggelar Surabaya Business Forum (SBF) pada momen hari jadi Kota Surabaya ke-729.
 
Gelaran SBF 2022 mengusung tema Lokal Berdaya akan berlansung selama dua hari pada tanggal 21-22 Mei 2022 di Balai Pemuda Surabaya.
 
Dalam acara tersebut, HIPMI menghadirkan sejumlah narasumber, mulai pengusaha ternama Indonesia seperti, Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Dahlan Iskan, Erix Soekamti, Kirun, Cak Kartolo, Bayu Skak, Dokter Tirta, Dochi Sadega, Pongki Barata, Tretan Muslim hingga sejumlah kepala daerah, termasuk Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.
 
Malik Atmadja selaku Ketua Pelaksana SBF menjelaskan bahwa para pengusaha di seluruh Surabaya berkumpul dan saling bergotong royong untuk membuat sebuah gerakan yaitu Surabaya Business Forum ini. 
 
"Kami ingin ini bukan hanya sebuah event ceremonial saja, tapi sebuah gerakan yang bisa menghasilkan manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat di semua kalangan,” kata Malik, Sabtu (21/5/2022).
 
Ia mengatakan, di dalam Surabaya Business Forum terdapat sub sesi acara yang akan memberikan dampak kepada UMKM, di antaranya HIPMI Talk, Kompetisi Bisnis, pelatihan atau workshop untuk UMKM, HIPMI Market, Focus Group Discussion dan juga ada Hiburan Rakyat.
 
Dalam acara ini, HIPMI Surabaya berencana akan mendatangkan investor dari seluruh Indonesia untuk memberikan pendanaan kepada para UMKM Surabaya.
 
Sedangkan materi pelatihan atau workshop untuk UMKM diantaranya adalah bagaimana cara membangun sebuah standard operating procedure (SOP), pemasaran digital, produktivitas kerja hingga kiat-kiat khusus untuk mengembangkan bisnis UMKM.
 
Selain itu, ada juga acara Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan sejumlah stakeholder serta membahas soal memaksimalkan sumber daya dan potensi untuk meningkatkan daya saing UMKM, maupun pembahasan mengenai tata cara penyelenggaraan acara pasca-pandemi bagi pelaku usaha event organizer (EO).
 
“Di dalam acara FGD itu nanti kami berdiskusi mencari seperti apa sih ketika menggelar sebuah event di masa endemi. Oleh karena itu kami mendatangkan stakeholder, seperti kepolisian, asosiasi pelaku usaha, dan sejumlah dinas terkait,” ujar Malik.
 
Selain HIPMI Talk, pelatihan, kompetisi bisnis, dan FGD, sambung Malik, dalam acara Surabaya Business Forum #LokalBerdaya nanti juga akan ada hiburan rakyat di bagian outdoor Balai Pemuda.
 
Di hiburan rakyat itu, lanjut dia, terdapat pertunjukan konser, stand up comedy, penampilan pengamen jalanan dan masih banyak lainnya yang bisa diakses secara gratis.
 
Ia menegaskan, acara ini merupakan kerjasama antara HIPMI Surabaya, Kadin Surabaya, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyambut juga sebagai kado Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729. Kado ini diberikan untuk Surabaya karena HIPMI ingin para pelaku UMKM di Surabaya semakin maju dan bisa bersaing dengan produk di pasaran.
 
“Sesuai dengan hashtag #LokalBerdaya, kita ingin mengangkat dan memberdayakan UMKM terutama pebisnis yang ada di Surabaya. Karena kan banyak sekali UMKM dan pebisnis yang berasal dari Surabaya, selain itu kami juga ingin organisasi ini (HIPMI) ada impact-nya di masyarakat,” imbuhnya.
 
Ia berharap, setelah acara ini selesai, para pebisnis dan UMKM di Surabaya bisa mengangkat kualitas produk maupun cara kerjanya untuk lebih baik lagi. 
 
Dalam acara tersebut Waikota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi agenda tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Surabaya terus bergerak dalam pemulihan ekonomi. Terutama karena kehadiran HIPMI Surabaya telah menjadi bagian dari pembangunan sebuah kota. 
 
"Saya minta kepada Bang Luthfi agar membuat acara yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat Kota Surabaya," ucap Eri kepada Ketua BPC HIPMI Surabaya M Luthfi kala itu. 
 
Dia yakin kekuatan HIPMI dan Pemkot dapat menangkap peluang tersebut dan UMKM di Kota Surabaya semakin naik kelas.
 
"Saya berharap SBF memberi impact luar biasa dan mejadi contoh bahwa Surabaya bisa menjadi pelopor penggerak ekonomi," ujar Eri. By

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU