Sukses Turunkan Angka Stunting, Pemkab Mojokerto Komitmen Entaskan Stunting Hingga Nol Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Jan 2023 16:47 WIB

Sukses Turunkan Angka Stunting, Pemkab Mojokerto Komitmen Entaskan Stunting Hingga Nol Persen

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto sukses menurunkan jumlah angka stunting di tahun 2022 ke angka 11,6% dari sebelumnya 27,4% di tahun 2021. Meski turun dari tahun sebelumnya, Pemkab Mojokerto terus berkomitmen mengentaskan kasus stunting hingga nol persen.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dalam keterangan tertulis, Kamis (26/01). Ikfina juga berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Mojokerto hingga mencapai 11,6% menurut hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.

Baca Juga: Cegah Penyebaran DBD, Pemkab Mojokerto Gelar Fogging Serentak

Selain itu, Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu juga menegaskan akan terus berkomitmen melakukan terobosan program untuk menuju Kabupaten Mojokerto Zero Stunting.

"Terima kasih banyak untuk semua stakeholder yang berhasil menurunkan angka stunting. Harapannya nanti bisa mengentaskan kasus stunting di Kabupaten Mojokerto hingga nol persen," ungkapnya.

Bupati Ikfina mengungkapkan percepatan penurunan stunting menjadi perhatian khusus yang dilakukan Pemkab Mojokerto. Berbagai program dan inovasi telah dilakukan oleh tim percepatan penurunan stunting agar semua anak di Bumi Majapahit tumbuh dan berkembang optimal  dan mempunyai kecerdasan sehingga siap menghadapi masa depan.

Baca Juga: Usai Sholat Ied, Bupati Ikfina Serahkan Hibah Renovasi Masjid Rahmat Jatirejo

Beberapa Inovasi program percepatan penurunan stunting itu diantaranya Inovasi Kampanye Minum Tablet Tambah Darah bagi remaja putri (Jum'at Ceria), Calon Pengantin Bermasa Depan Emas (Caping Mas), Inovasi Mantau Menu Gizi Bumil dan Balita (Mami Mita), dan inovasi Layanan Terpadu Pranikah (Laduni).

Tak hanya itu, Bupati yang berlatar belakang seorang dokter itu juga telah menyiapkan 2 aplikasi yaitu Aplikasi E-stunting dan aplikasi Si Penting untuk mendukung kinerja tim percepatan penurunan stunting (TPPS).

Baca Juga: Raih Suara Terbanyak, PKB Kabupaten Mojokerto Siap Usung Kader Terbaik di Pilbup 2024

Sebagai informasi, Aplikasi E-stunting ini merupakan aplikasi yang dibangun untuk menyediakan data keluarga berisiko stunting di Kabupaten Mojokerto. Dalam aplikasi tersebut juga dapat dipantau bentuk pendampingan/treatment yang telah dilakukan OPD terkait dalam ikut mengatasi stunting sesuai indikator yang ditentukan. Sementara Si Penting merupakan aplikasi pendukung yang terintegrasi dengan E-stunting yang merupakan aplikasi survey/pendataan terhadap Panjang badan bayi, BB, lingkar kepala dan Visus.

"Ini semua adalah wujud komitmen kita, yang selaras dengan amanat Presiden RI Joko Widodo yang meminta pemerintah daerah memberikan penanganan stunting yang lebih baik" ujarnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU