Tak Hanya SMK, Dindik Jatim Kembangkan Vokasi Bagi SMA dan SLB

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Jun 2021 11:31 WIB

Tak Hanya SMK, Dindik Jatim Kembangkan Vokasi Bagi SMA dan SLB

i

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT. SP/Lady Yuvinda

SURABAYAPAGI, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, meyakini bahwa pendidikan vokasi akan melahirkan tenaga-tenaga terampil dan ahli sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Dalam rangka mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh Jawa Timur, Wahid Wahyudi ingin melakukan revitalisasi pendidikan dengan membidik pendidikan vokasi. Salah satu caranya, menghapus stigma dunia usaha bahwa pendidikan vokasi hanya ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Wahid optimis dapat mengembangkan pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Sekolah Luar Biasa (SLB). Hal ini dilakukannya agar kemampuan yang dimiliki oleh lulusan SMK, SMA, maupun SLB dapat selaras dengan kebutuhan industri.

"Saya ingin membuat pergerakan vokasi. Jadi yang diberikan vokasi tidak hanya SMK. Tapi anak SMA dan SLB juga harus diberikan keterampilan. Karena apa, kalau anak SMK lulus sudah pasti punya keterampilan. Tapi anak-anak SMA 67% itu tidak melanjutkan ke perguruan tinggi padahal tidak ada keterampilan apapun. Akhirnya yang SMA kerjanya serabutan," tutur Wahid Wahyudi saat diwawancarai Surabaya Pagi, Kamis (3/6/2021)

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

Untuk mendukung langkahnya tersebut, Wahid mendorong agar sekolah-sekolah khususnya di wilayah Jawa Timur bersedia mengadakan ekstrakurikuler pengembangan keterampilan. Ekstrakurikuler ini tetap dapat diikuti bagi mereka yang memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Masih berdasarkan penuturannya, siswa yang telah mengikuti ekstrakurikuler tersebut akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang nantinya dapat menjadi penunjang di dunia kerja. Wahid Wahyudi berharap program ini tidak hanya memudahkan generasi muda mencari pekerjaan, namun juga menginisiasi para anak muda untuk menghadirkan lapangan kerja baru.

Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Rekrutmen CASN, 5.200 Formasi

“Jadi, cara yang terlihatnya simpel ini ternyata berpengaruh besar bagi kehidupan anak-anak muda, terutama pada masa pandemi yang serba sulit ini,” tandasnya.la

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU