Wabah DB Serang Menur Pumpungan, Seorang Anak Meninggal Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 25 Jan 2022 17:15 WIB

Wabah DB Serang Menur Pumpungan, Seorang Anak Meninggal Dunia

i

Wabah Demam Berdarah (DB) yang menyerang seorang anak hingga meninggal dunia. SP/DOC

 

 SURABAYAPAGI, Surabaya -  Wabah Demam Berdarah (DB) yang menyerang belasan anak di RW 10 Kelurahan Menur Pumpungan Kecamatan Sukolilo, menimbulkan korban meninggal dunia. 

Baca Juga: Dinkes Jombang Temukan 58 Wilayah Endemik DBD

 Qonita Ismantakia yang bertempat tinggal di JL. Manyar Kartika Barat meninggal dunia di rumah sakit, pada Selasa (23/1) jam 3 dinihari.

 Farid pengurus RT 06/ RW 10 Kelurahan Menur Pumpungan mengatakan, siswa kelas 2 tersebut sebelumnya sempat pulang dari rumah sakit pada Minggu (23/1).  Namun selang sehari setelahnya pada Senin sore (24/1) masuk ke ICU. 

"Innalilahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia bapak Nova alamat Manyar Kartika Barat nomor 11 depan Masjid Ulul Albab," jelas Farid melalui pesan WA pada Selasa (25/01/2022).

Baca Juga: Jatim Tanggap Bencana: BPBD Catat 78 Kejadian, 4 Meninggal, dan 2155 Rumah Rusak

 Menurut Farid kawasan pemukimannya saat ini sedang dalam kondisi darurat wabah DB. "Memang darurat karena sekarang sudah ada yang meninggal dunia jam 3 pagi tadi," terangnya. 

Wabah DB menyerang sekitar 15 anak di RW 10 Kelurahan Menur Pumpungan sejak awal Januari 2022.Wabah tersebut menjangkiti anak-anak yang tinggal di RT01 sampai RT06.

 Menurut Farid, warga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Puskesmas Kecamatan Sukolilo namun hanya diberikan Abate. Yang berfungsi sebagai pembunuh jentik nyamuk di bak mandi. "Padahal warga ingin supaya dilakukan fogging," tegasnya.

Baca Juga: Jatim Beri Santunan 75 Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia, PJ Gubernur: Masing-Masing Rp10 Juta

 Ketua RT 06/RW 10 Alim Mustofa menambahkan, wabah DB di RW 10 meresahkan warga, karena rentang waktu antar anak yang terjangkit berdekatan. "Apalagi sampai sekarang tidak dilakukan fogging terhadap kawasan kampung," ungkapnya.

 Sebelumnya, Legislator PDIP Surabaya Anas Karno menyayangkan lambannya respon Lurah dan Kepala Puskesmas. "Kita sangat menyayangkan lambannya respon pihak kelurahan dan Puskesmas untuk dilakukan fogging. Masa harus menunggu jumlah penderitanya banyak dan desakan dari DPRD," tegasnya. Alq

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU