Bukan cuma itu, karhutla Australia ini juga menimbulkan ancaman baru di negeri kangguru tersebut, kesehatan mental. Bencana akan melahirkan trauma pada mereka yang mengalami maupun pada mereka yang menyaksikan dan mengetahui perihal bencana. Berdasar American Psychological Association (APA) duka, stres dan rasa takut bisa mengakibatkan perubahan perasaan (mood swing), depresi, dan rasa tegang saat teringat akan tragedi.
Menurut Gerard Jacobs, direktur emeritus dari Disaster Mental Health Institute, University of South Dakota stres traumatis adalah reaksi biasa terhadap keadaan luar biasa. Ini tidak selalu berubah menjadi gangguan psikologis. Namun peristiwa tak terduga, besar atau sangat mematikan termasuk kebakaran Australia sangat mungkin memicu stres.
Secara alami stres seperti ini akan hilang dalam empat hingga enam minggu. Buat mereka yang mengalami proses lebih lama disarankan untuk mencari pertolongan profesional.
Editor : Redaksi