SURABAYAPAGI.COM-Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo menyampaikan, HM mencekik wasit pertandingan karena kesal lantaran wasit dinilai tidak adil dalam memberikan keputusan.
"HM Anggota DPRD Sulsel ini dilaporkan ke Polres Bone atas dugaan penganiayaan," tutur Ibrahim saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020).
Jajaran Reskrim Polres Bone dalam waktu dekat akan melaksanakan gelar perkara terkait kasus dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan oknum anggota DPRD Sulsel terhadap pengawas pertandingan Legislator Cup Bone.
"Benar, ada (laporan polisi dari korban)," tutur Kasat Reskrim Polres Bone Iptu M Pahrun.
Menurut Ibrahim, pihaknya akan memeriksa HM setelah mendapat persetujuan tertulis dari Kemendagri. Hal itu sesuai ketentuan Undang-undang MD3 baru yakni Undang-Undang Nomor 2 tahun 2018 tentang MD3.
Polisi telah bersurat ke Kemendagri untuk memeriksa HM dan bersiap melakukan gelar perkara.
"Jika penyidik ingin memeriksa anggota DPR harus minta izin ke Presiden, sedangkan anggota DPRD di provinsi kabupaten/kota, pemanggilan dan permintaan keterangan untuk penyidikan harus mendapat persetujuan tertulis dari Mendagri," tutur Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).
Penganiayaan terjadi saat M sedang menjadi manajer tim sepakbola Putra Nipa di ajang Legislator Cup di Stadion Lapatau, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang pada Jumat (17/1). Saat itu Putra Nipa melawan Timur Kota di babak delapan besar.
