SURABAYAPAGI.COM, Surabaya Akutansi merupakan fungsi dalam sebuah bisnis, yang memiliki sebuah esensi pertanguung jawaban atas resource yang dipakai ketika terjadi aktifitas ekonomi (produksi, marketing, penjualan, pemberian jasa). Esensisnya mencatat dalam sebuah aktifitas ekonomi.
Resource ini tidak terbatas, maka harus dipergunakan selayaknya agar catatan-catatan akutansi atau recording yang sudah dilakukan bisa menghasilkan informasi-informasi keuangan atau bisnis yang memampukan seorang manager untuk mengambil keputusan diperiode berikutnya. Jadi contohnya mungkin dari sebuah siklus akutansi, kita paling tidak punya empat laporan keuangan (laporan laba/rugi atau income statment, neraca atau balanceship, laporan cass low atau lapaoras arus cas, dan laporan perubahan modal), ujar Ricky S.E., M.R.E., Ed.D. selaku Dekan fakultas Bisnis dan Ekonomi Universtias Kristen Petra dan konsultan bisnis.
Dari empat tersebut, seorang finace manager atau CEO mampu membuat analisa laporan keuangan. Keuangan tersebut dapat diketahui kondisi dari perusahaan yang dikelolanya, dapat diketahui provitnya sedang naik atau penjaulan sedang stagnan, semua itu bisa diatur dari laporan analisis keuangan tersebut.
Bila tidak, maka tidak akan tahu bagaimana aktivitas selama melakukan produksi hingga penagihan. ini sudah sering saya jumpai sebagai bisnis consultan. Seorang pembisnis datang ke saya dengan berkata tiap hari ini repot pak, tapi kok tabungannya ini nggak terlalu nambah signifikan. Nah hal itu perlu dicatat lebih teratur supaya diketahui persolannya ada dimana papar Ricky.
Menurutnya, pemerintah juga harus mempertahankan negara dengan salah satunya adalah pajak, dan pajak ini tidak bisa ditetapkan dengan sesuka hati, dan harus memiliki dasarnya, dan dasarnya dari catatan akutansi. Ini merupakan soal kesadaran untuk membayar, tapi sistem negara juga sedang menuju kearah sana. Bagaimana wajib pajak itu percaya kepada pemerintah, belum sempurna tapi semakin baik, terkait dengan kepercayaan ini, sudah bayar pajak ini lalu nanti akan jadi apa. Kalau kita ada dikota-kota yang mempunyai peminpin atau wali kota yang sangat bertanggung jawab, tidak korupsi, ketiga ini sangat bisa dipahami. Bahwa Kota Surabaya dengan taman-taman dijalankan, banjir yang dapat segera diatasi, semua hal tersebut membutuhkan dana, dan dana tersebut salah satunya dari pajak.
Catatan ekonomi itu juga bukan uang masuk, uang kas keluar, tapi penggunaan dari aset atau resorce. Jadi gedung yang kita pakai ini meskipun telah dibayar lunas, harus dihitung depresiasinya meskipun uangnya tidak ada lagi yang dikeluarkan. Depresiasi itu bukan uang kas keluar tapi depresiasi itu merupakan pengakuan bahwa sebuah aset itu sudah dipergunakan. Konsep dasar ini terkadang yang susah dipahami oleh mayarakat awam.
Tantangan yang terjadi saat ini ialah, seharusnya para akuntan harus lebih berkualitas dengan lebih banyak melakukan analisis dari pada pencatatan. Analisis merupakan kemampuan membaca keuangan dan membaca kemungkina kedepan. Apakah keuangan tersebut bisa naik atau bisa turun, bisa bangkrut atau bisa bersaing.
Solusi yang bisa dipaparkan kemudian adalah para akuntan harus berani keluar untuk belajar lebih berkualitas, mulai dari mampu menganlisis hingga mampu memberikan antisipasi, karena saat ini saya prihatin kepada banyak masyarakat yang mengatakan bila akutansi itu sudah tidak dibutuhkan. Nah ini harus dirubah, tentang apa yang membedakan manusia dengan alat. Manusia bila mempunyai solusi yang saya paparkan, saya yakin akutansi akan terus dibutuhkan, pungkas Ricky.byta
