Dengar Keluhan Pedagang Pasar, Mbak Puti pun Beri Saran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Mar 2018 14:41 WIB

Dengar Keluhan Pedagang Pasar, Mbak Puti pun Beri Saran

SURABAYAAPAGI.com, Mojokerto - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno blusukan ke Pasar pelabuhan Canggu di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (6/3/2018). Mbak Puti (sapaan akrabnya) ini berharap pasar tradisional tetap dijaga karena sebagai pusat ekonomi kerakyatan. "Saya menyapa pedagang, penjual yang di dalam. Keluhannya salah satunya bagaimana bisa direvitalisasi atau direhap menjadi pasar yang sehat, tidak sumpek, kecil. Pembeli dan pedangang karena gangnya kecil saat ketemu sulit jalurnya. Keluhan lain, fasilitas seperti kamar mandi," ungkapnya. Selain itu, para pedagang menginginkan agar pasar bisa buka sampai sore. Karena setiap harinya buka mulai pukul 04.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB saja. Masih kata cucu dari Soekarno ini, ia lebih menyarankan agar pasar tradisonal tetap harus dipertahankan tapi harus dengan manajemen yang modern dalam pengelolahannya. "Jika bisa direhap atau direvitalisasi harus ada sirkulasi udara harus diperhatikan karena menyangkut kesehatan para pedagang. Revitaslisasi pasar sehat yaitu salah satunya dengan adanya sanitasi, lingkungan pasar nyaman dan dikelola dengan manejemen modern," katanya. Sehingga, lanjut Puti, harus didorong dan dijaga karena pasar tradisional sebagai pusat ekonomi kerakyatan dan tempat berinteraksi ibu-ibu. Menurutnya, di Pasar Pelabuhan Canggu unsur haranya tidak terlalu baik sehingga kualitas bahan komiditi di pasar tidak terlalu baik kualitasnya. "Tidak segar tapi dijual, harus penguatan di bidang teknologi pertanian, bidang teknolohi pengelola hasil pangan. Makanya saya blusukan ke pasar tradisonal karena sebagai pusat interaksi, bertemunya kaum ibu persoalan di masyarakat dan rumah tangga bisa muncul. Saya ingin tahu keluhan pedagang dan pembeli," ujarnya. Karena, lanjut Mbak Puti, pasar sebagai tempat yang baik untuk mendengar aspirasi masyarakat. Namun harus ada kerja sama dengan pemerintah daerah setempat agar bisa menjaga pasar tradisional sebagai pusat pertumbuhan ekonomi tidak berdekatan dengan pasar modern dan swalayan. (bj/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU