Dipanggil 2 Kali, Bos PT TGU Mangkir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 08 Jul 2019 22:39 WIB

Dipanggil 2 Kali, Bos PT TGU Mangkir

Maret 2019 lalu, Komisi C DPRD Jatim telah menggelarhearing membahas PT TGU yang tak kunjung membangun kondotel apartemenThe Frontage yang dijanjikannya. Namun saat itu, TGU tidak hadir. Masalah kerugian yang diderita para pembeli senilai Rp 123 miliar, akhirnya menjadi berlarut-larut hingga sekarang. Ketua Komisi C DPRD Jatim Anik Maslachah mengungkapkan saat itu pihaknya mengundang konsumen, lawyer, Biro Ekonomi Pemprov Jatim, dan PT Panca Wira Usaha (PWU) selaku BUMD yang terlibat dalam pembangunanThe Frontage. Dalam pertemuan itu diputuskan, Biro Ekonomi Pemprov Jatim harus memanggil PT TGU selaku perusahaan yang menjalankan proyek ini. Ini ranah eksekutif. Jadi kami serahkan dulu ke Biro Ekonomi Pemprov yang memiliki kewenangan membina BUMD. Jadi Biro Ekonomi harus memanggil dan mengambil tindakan terhadap PT TGU. Nah, nanti keputusannya seperti apa, baru Komisi C memanggil lagi, kata Anik dikonfirmasi terpisah oleh Surabaya Pagi, Senin (8/7/2019). Selama ini, pihak Pemprov sudah melayangkan dua kali panggilan kepada PT TGU. Pemanggilan pertama dilakukan seminggu setelah pertemuan bersama konsumen, lawyer, dan PT PWU di DPRD Jatim. Sedangkan panggilan kedua disampaikan sekitar Bulan Ramadhan lalu. Namun, dari dua pemanggilan itu, PT TGU selalu mangkir. Pekan ini kami akan berkirim surat ke Biro Ekonomi Pemprov agar kembali memanggil PT TGU. Kalau masih mangkir juga, kami yang akan melakukan pemanggilan. Tentu yang kami panggil adalah PT TGU sebagai institusi, jadi kepengerusan yang sekarang, yang perlu hadir untuk menjelaskan. Kalau di ranah hukum beda lagi. Entah direktur lama tetap dikaitkan, itu kewenangan penegak hukum, tegasnya. Pihaknya pun berharap pemerintah lebih maksimal dalam menyelesaikan kasus ini. Pasalnya, ada banyak warga yang dirugikan, terutama para konsumen yang telah menyetorkan uangnya. Biro Ekonomi Pemprov Jatim harus total dalam menyelesaikan kasus ini. Karena ada uang rakyat yang pengembaliannya belum jelas. Saya juga mengingatkan kepada PT PWU agar berhati-hati dalam melakukan ekspansi usaha. Perlu mengedepankan analisa investasi yang lebih baik. Agar dikemudian hari tidak terjadi lagi peristiwa yang sama, yang merugikan masyarakat dan berpotensi menghilangkan aset, pungkas politisi PKB ini.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU