Jelang Laga di SEA Games 2019, Eko Yuli Irawan Fokus Turunkan Berat Badan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Nov 2019 11:34 WIB

Jelang Laga di SEA Games 2019, Eko Yuli Irawan Fokus Turunkan Berat Badan

SURABAYAPAGI.COM, -Salah satu atlet Indonesia yang turut berlaga dalam ajang SEA Games 2019 di Filipina di kategori angkat besi Eko Yuli Irawan mengaku dalam ajang 2 tahunan ini ia berharap dapat kembali meraih emas. Ia juga saat ini tengah focus menurunkan berat badan agar bisa berlaga di nomor 61 kilogram. "Saya saat ini masih fokus menurunkan berat badan. Kemungkinan saat ini masih 65 kilogram, nanti akan main di nomor 61 kilogram. Jadi, masih ada 4 kilogram lagi," kata Eko Yuli kepada wartawan. Misalnya kalau belum bisa juga berkurang berat badannya hingga akhir-akhir sebelum laga, saya mungkin puasa. Saat ini belum sampai ke puasa, atur pola makan dahulu, tambah dia. Selain fokus menurunkan berat badan, Eko Yuli ingin menjaga kondisi tubuhnya agar tetap bugar. Caranya adalah dengan mengurangi konsumsi makan. "Pola makan tinggal dikurangi dengan cara malam diganti buah dan siangnya baru ada lauknya. Porsinya mulai dikurangi. Kemudian kalau ada waktu akan melakukan sauna jadi dibantu dengan itu," ujar lifter berusia 30 tahun tersebut. Selain menargetkan emas, Eko juga menargetkan bisa meningkatkan jumlah angkatan beban lebih besar dari sebelumnya. "Saya inginnya bisa meraih emas. Total angkatan inginnya adalah 310 kilogram sehingga ada peningkatan. Syukur kalau bisa lebih, namun saya akan melihat lawannya juga. Snatch itu tiga angkatan bersih dulu," ujar Eko Yuli. Untuk mewujudkan angkatan tersebut, lifter berusia 30 tahun itu berupaya untuk memperbaiki kualitas snatch-nya. Jadi bagaimana caranya tiga kali angkatan snatch tidak sampai jatuh. Paling tidak saya mau mencapai angkatan 140 kilogram di snatch. Semakin jauh start angkatan dari lawan, semakin bagus untuk meraih medali emas. Setelah itu baru kita mantapkan untuk mencari total angkatan dengan clean and jerk, tutur Eko. Meski demikian, Eko mengakui pada tahun 2019 dirinya sulit mencatatkan angkatan yang stabil baik di snatch maupun clean and jerk. Hal itu tidak lepas dari cedera pergelangan kaki dan pahanya yang masih terus dalam perawatan. Kadang-kadang masih kaku untuk posisi bangun dan menarik. Tidak lincah. Jadi harus dipijat usai berlatih, kata juara dunia angkat besi tahun 2018 tersebut.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU