SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Santer adanya tudingan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri telah menganggarkan Rp 1,4 miliar untuk sholat malam, Kepala Bagian Kesra Pemkab Kediri, Ari Purnomo menegaskan jika anggaran tersebut tidak hanya digunakan untuk sholat malam saja.
Ia menjelaskan melainkan anggaran tersebut diperuntukan sebagai peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kabupaten Kediri.
"Jadi memang ada anggaran untuk Kegiatan Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan sebesar Rp 1,4 miliar yang terdiri dari kegiatan kajian keagamaan, pertemuan tokoh agama dan tokoh masyarakat, kegiatan selama bulan ramadhan, sholat malam di wilayah, operasional masjid Al Furqon Pemkab serta pembinaan mental pegawai satu bulan sekali," ucap Ari Pramono, Kabag Administrasi Kesra Kabupaten Kediri, Selasa (12/11/2019).
Lanjut Ari, sementara kabar tudingan jika kegiatan sholat malam telah menelan anggaran miliaran rupiah hal itu tidak benar. Pasalnya, dalam pos anggaran itu kegiatan sholat malam hanya menggunakan untuk biaya perjalanan dinas survey persiapan pelaksanaan, honorarium imam sholat, muadzin serta petugas lainnya.
"Jadi kabar tudingan itu salah. Pelaksanaan kegiatan rutin sholat malam hanya salah satu bagian dari kegiatan di anggaran tersebut," jelas Kabag Administrasi Kesra Pemkab Kediri, Ari Purnomo.
Selain itu, Ari juga menegaskan jika untuk sholat malam di Pendopo Kabupaten yang rutin dilaksanakan setiap malam jumat, pengeluaran biaya makan dan minum justru disediakan dan disiapkan oleh perusahaan milik mantan Bupati Kediri. "Justru selama ini makan dan minumnya disediakan oleh Pak Sutrisno dan hal ini sudah dilakukan sejak menjadi Bupati Kediri," tegasnya. Can
